Sebanyak 36 peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) tiba di Kutei Lubuk Kembang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Kamis.

Dalam penyambutan, masyarakat Kutei Lubuk Kembang menampilkan tari Kejei yakni tarian sakral penyambutan tamu agung yang hanya dilakukan oleh anak-anak yang masih suci. 

Baca juga: AMAN siapkan generasi penerus dari masyarakat adat ikut Pemilu 2024

Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Lubuk Kembang, M Adensyah mengatakan, tari Kejei hanya dilakukan saat penyambutan tamu agung, acara adat dan pertemuan antar suku di Rejang Lebong. 
 
Peserta Rakernas ke-VII AMAN disambut dengan Tari Kejei di Lubuk Kembang. (Foto Antara Bengkulu/Sepriandi)


"Tari Kejei ini jarang ditampilkan, kecuali acara besar dan penyambutan tamu agung,” katanya.

Tari Kejei kata Adensyah, dibawakan khusus untuk perempuan yang masih gadis dan dalam keadaan suci sedangkan untum anak laki-laki tidak ada halangan untuk melakukan tarian Kejei. 

Baca juga: Sejarah singkat Kutei Lubuk Kembang, lokasi rakernas ke-VII AMAN

Alasannya, karena jika dalam keadaan tidak suci tidak akan ada yang berani mendekati. Sebab, adat sudah memberlakukan itu sejak zaman dahulu. 

"Tari Kejei itu dewa-dewa. Jika tidak suci tidak ada yang mau mendekati,” ujarnya.

Peserta Rakernas yang tiba di Lubuk Kembang langsung melakukan registrasi dan menuju penginapan. Rakernas akan digelar pada 17 hingga 19 Maret 2023.

Pewarta: Sepriandi

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023