PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel memastikan bahwa stok ataupun ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Lampung pada masa Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah tetap aman bagi konsumen.
"Ketersediaan BBM menjelang Ramadhan dan Idul Fitri kami yakinkan bahwa statusnya aman. Terlebih dari sisi pasokan produk, rata-rata ketahanan stok (coverage days) BBM untuk wilayah Lampung lebih dari 10 hari, seharusnya aman," kata Sales Area Manager Retail Lampung Bagus Handoko, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan bahwa untuk kebutuhan biosolar di Provinsi Lampung sekitar 2.200 kiloliter per hari, sedangkan untuk pertalite dan pertamax berkisar di angka 2.600 kiloliter hingga 2.800 kiloliter per hari.
"Biasa memang menjelang Ramadhan dan Lebaran ada kenaikan permintaan. Tahun lalu sekitar 5 persen hingga 10 persen, dan puncaknya bisa sampai 20 hingga 45 persen, namun kami sudah antisipasi, dengan akan menyalurkan BBM sesuai kebutuhan," kata dia pula.
Baca juga: Gandeng Grab, Pertamina hadirkan layanan pesan antar Brightgas lewat GrabMart
Baca juga: Pertamina perluas uji coba penggunaan QR Code program subsidi tepat
Ia menambahkan bahwa pada Ramadhan dan Idul Fitri mendatang juga akan dibentuk satuan tugas (satgas) yang selalu memonitor status stok BBM di masing-masing stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Terlebih sekitar 86 persen lebih SPBU di provinsi ini sudah terdigitalisasi. Artinya, stok BBM akan termonitor secara real time oleh kami," ujarnya lagi.
Sehingga, kata dia lagi, saat terdapat SPBU yang stoknya sudah mulai menipis, Pertamina akan segera memenuhi ketersediaannya agar tidak terjadi kekosongan BBM.
Kemudian ia juga mengatakan bahwa untuk menjamin ketersediaan BBM saat bulan puasa dan Lebaran pada H-14 dan H+14 akan ada Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) yang selalu memonitoring stok BBM di SPBU.
"Kami juga nanti akan ada Satgas RAFI, di situ akan diperketat lagi monitoringnya sehari bisa tiga kali memonitornya, mana saja stok BBM yang sudah mulai menipis atau kosong agar segera dipenuhi," ujarnya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Ketersediaan BBM menjelang Ramadhan dan Idul Fitri kami yakinkan bahwa statusnya aman. Terlebih dari sisi pasokan produk, rata-rata ketahanan stok (coverage days) BBM untuk wilayah Lampung lebih dari 10 hari, seharusnya aman," kata Sales Area Manager Retail Lampung Bagus Handoko, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan bahwa untuk kebutuhan biosolar di Provinsi Lampung sekitar 2.200 kiloliter per hari, sedangkan untuk pertalite dan pertamax berkisar di angka 2.600 kiloliter hingga 2.800 kiloliter per hari.
"Biasa memang menjelang Ramadhan dan Lebaran ada kenaikan permintaan. Tahun lalu sekitar 5 persen hingga 10 persen, dan puncaknya bisa sampai 20 hingga 45 persen, namun kami sudah antisipasi, dengan akan menyalurkan BBM sesuai kebutuhan," kata dia pula.
Baca juga: Gandeng Grab, Pertamina hadirkan layanan pesan antar Brightgas lewat GrabMart
Baca juga: Pertamina perluas uji coba penggunaan QR Code program subsidi tepat
Ia menambahkan bahwa pada Ramadhan dan Idul Fitri mendatang juga akan dibentuk satuan tugas (satgas) yang selalu memonitor status stok BBM di masing-masing stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Terlebih sekitar 86 persen lebih SPBU di provinsi ini sudah terdigitalisasi. Artinya, stok BBM akan termonitor secara real time oleh kami," ujarnya lagi.
Sehingga, kata dia lagi, saat terdapat SPBU yang stoknya sudah mulai menipis, Pertamina akan segera memenuhi ketersediaannya agar tidak terjadi kekosongan BBM.
Kemudian ia juga mengatakan bahwa untuk menjamin ketersediaan BBM saat bulan puasa dan Lebaran pada H-14 dan H+14 akan ada Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) yang selalu memonitoring stok BBM di SPBU.
"Kami juga nanti akan ada Satgas RAFI, di situ akan diperketat lagi monitoringnya sehari bisa tiga kali memonitornya, mana saja stok BBM yang sudah mulai menipis atau kosong agar segera dipenuhi," ujarnya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023