Rejanglebong (Antara) - Lima warga asal Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, dalam dua pekan belakangan terserang demam berdarah dengue (DBD).

"Serangan DBD ini sudah masuk dalam kejadian luar biasa atau KLB karena terjadi di Kelurahan Kesambe Baru Kecamatan Curup Timur, yang terjadi dalam dua pekan belakangan pada bulan November dan pada bulan November menyerang satu warga lainnya," kata Kepala Puskesmas Curup Timur Reni Roniati di Rejanglebong, Jumat.

Untuk mencegah meluasnya serangan DBD di daerah tersebut kata dia, terhitung Jumat (14/11) pihaknya bersama dengan petugas Dinkes Rejanglebong melakukan pengasapan atau fogging pada radius 100 meter di rumah warga yang terjangkit dan lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pembagian bubuk anti jentik nyamuk (abate) serta melakukan gerakan perilaku hidup bersih dan sehat dengan 3M yakni menimbun barang bekas, menutup tempat air dan membersihkan tempat air.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Rejanglebong Ahmad Juli mengimbau masyarakat daerah itu mewaspadai serangan penyakit pada saat musim pancaroba saat ini terutama DBD melalui kegiatan pengasapan.

Program pengasapan ini kata dia, dilakukan pada sejumlah kecamatan yang selama ini rentan menjadi lokasi penyebaran DBD terutama di wilayah Kecamatan Curup Selatan, Curup Tengah, Kecamatan Curup, serta Kecamatan Curup Timur.

"Sampai saat ini alat fogging yang kita miliki baru ada 17 buah dan melayani masyarakat pada 20 Puskesmas dalam 15 kecamatan di Rejanglebong. Terbatasnya peralatan ini membuat program pengasapan dilakukan secara selektif," ujarnya.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014