Bupati Bandung Dadang Supriatna mengharapkan seluruh pihak mampu mengambil hikmah positif dari pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

"Jangan sampai keutuhan, persatuan, dan kesatuan kita sebagai bangsa terpecah. Tidak perlu memperpanjang konflik di antara kita. Peristiwa ini, mari kita jadikan motivasi untuk tetap menegakkan kepala dan semakin memperkuat jati diri bangsa serta menambah semangat membangun sepak bola di tanah air," kata Dadang di Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat.

Dadang mengaku sangat menyayangkan keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia karena berimbas pada pembatalan penyelenggaraan pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

"Mengingat berbagai persiapan yang sudah kami lakukan, tentunya ada perasaan kecewa dan menyesal. Namun kami tetap menghormati keputusan FIFA karena bagaimanapun FIFA yang memiliki kewenangan," ucap Dadang.

Meski demikian, terkait dengan upaya negosiasi yang akan kembali dilakukan PSSI dengan FIFA, Dadang menegaskan sangat mendukung dan mendoakan agar upaya Presiden Joko Widodo dan PSSI membuahkan hasil yang baik.
 
"Kami sebenarnya masih sangat berharap agar Piala Dunia U-20 bisa tetap dilaksanakan di Indonesia. Kami mendukung apa yang menjadi kebijakan Pak Presiden dan turut mendoakan agar Ketua Umum PSSI Erick Tohir berhasil melobi FIFA dalam pertemuan di Doha," ucapnya.
 
Pemerintah Kabupaten Bandung, kata Dadang, sudah mengerahkan segenap kemampuan untuk melakukan penyempurnaan sarana prasarana di Stadion Si Jalak Harupat yang dipercaya menjadi salah satu lokasi pertandingan agar sesuai dengan standar FIFA.
 
"Meskipun pada akhirnya tidak jadi dilaksanakan, kami tetap menghormati keputusan FIFA," ucapnya.
 

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023