Mukomuko (Antara) - Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sepanjang 200 meter saluran tersier irigasi Air Manjuto di Desa Lalang Luas rusak akibat diterjang banjir bandang yang melanda wilayah itu.  

"Sepanjang 200 meter saluran tersier irigasi Air Manjuto itu rusak diterjang banjir. Saluran itu kini tidak bisa digunakan mengairi persawahan di sekitarnya," kata Kepala Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan(BP2KP)  Kabupaten Mukomuko, Sukiman, di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan, tidak hanya saluran tersier irigasi di Desa Lalang Luas saja, tetapi di Desa Lubuk Bangko sepanjang empat meter saluran tersier irigasi di wilayah itu runtuh akibat diterjang banjing bandang.

Menurutnya, data kerusakan irigasi yang diperoleh dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di dua wilayah itu telah dilaporkan secara tertulis kepada instansi teknis Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan setempat.

Ia berharap, perbaikan saluran irigasi tersier yang rusak dan runtuh itu agar tidak mengganggu aktivitas petani saat musim tanam pertama tahun 2015.

"Kalau bisa cepat ditangani karena dampak kerusakan itu sawah petani di wilayah itu tidak mendapatkan pengairan," ujarnya lagi.

Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Elxandi mengatakan instansinya telah menerima data itu dan selanjutnya dicek ulang ke irigasi yang mengalami kerusakan.

"Kami akan mengajak tim teknis untuk mengecek kerusakan saluran tersier irigasi di dua wilayah itu. Untuk perencanaan kegiatan perbaikan irigasi itu tahun 2015," ujarnya.

Sedangkan anggaran untuk perbaikan irigasi yang rusak di dua wilayah tersebut, katanya, akan diusulkan oleh instansi itu ke APBD I kabupaten, APBD II provinsi, dan APBN.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014