Bengkulu, (Antara) - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah berterima kasih kepada guru meski pendapatan belum memadai namun perjuangan untuk bangsa cukup besar.

"Kalau dari sisi penghasilan, apalagi guru yang belum sertifikasi, guru-guru kita gajinya belum memadai. Namun, tugas dan amanah menjadi guru adalah tugas yang sangat mulia," kata dia, melalui BBM dari Bandara Soekarno-Hatta, Selasa.

Menurut Junaidi, yang pulang dari Jakarta usai bersama gubernur seluruh Indonesia bertemu Presiden Joko Widodo, berharap guru-guru selaku abdi negara tetap bersemangat.

"Kinerja selama ini sudah bagus, tetap dipertahankan dan tingkatkan," kata dia.

Kalau dulu, lanjutnya, alat pembelajaran cuma buku dan alat peraga seadanya. Sekarang, sumber belajar bisa diakses melalui internet di mana pun guru berada melalui pesawat telepon selulernya," kata dia.

Gubernur Bengkulu itu mengakui dulu ketika menjadi murid tak menyadari bahwa dulu guru marah, membentak, mencubit bahkan memukul dan entah apalagi saat mengajar, ternyata kini berbuah manis.

"Seorang guru, dari dulu hingga sekarang tak pernah kering kasih sayang, penuh senyuman serta tak pernah menuntut balas budi," ujarnya.

Bahkan, menurut Junaidi yang juga ustadz itu, selayaknya guru mendapat syurga.

Sementara warga Bengkulu berharap pemerintah meningkatkan kualitas guru terutama di sekolah sekolah negeri karena cukup tertinggal dengan sekolah swasta.

"Kami menyekolahkan anak ke sekolah negeri karena keterbatasan biaya. Tetapi kami pun berharap kualitas pengajaran jangan sampai tertinggal jauhlah," kata Fenti, salah seorang wali murid.

Ia pun mengakui, untuk meningkatkan kualitas pendidik anaknya yang disekolahkan di sekolah negeri, yakni dengan menambah les atau bimbingan belajar.

"Kalau tidak ditambah di luar, sangat jauh sekali tertinggalnya," ujar dia.

Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November berdasarkan ketetapan pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.

***3***

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014