Rejanglebong (Antara) - Harga jual jagung manis di Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu, dalam sepekan belakangan mengalami penurunan yang signifikan.

"Sekarang harganya di tingkat petani hanya Rp1.000 per kilogram, pada hal sebelumnya sempat bertahan di kisaran Rp2.500 per kg. Turunnya harga jagung manis ini membuat petani merugi, karena untuk bibitnya saja saat ini sudah mencapai Rp300 ribu per kg. Dimana untuk satu hektare membutuhkan 4-5 kg benih," ujar Sahrial (53) petani jagung manis di Desa Simpang Beringin Kecamatan Sindang Kelingi, Kamis.

Turunnya harga jual jagung manis di daerah tersebut kata dia, karena saat ini sedang terjadi panen serentak. Kalangan petani jagung ini kebanyakan menanam jagung manis untuk persiapan tahun baru, sehingga harga jualnya anjlok.

Untuk itu dia berharap harga jual jagung ini dapat kembali stabil, sehingga modal usaha yang telah mereka keluarkan dapat kembali dan bisa digunakan untuk menanam tanaman lainnya.

Sementara itu jika harga jagung manis mengalami penurunan harga, sebaliknya untuk jagung pipilan di tingkatan petani saat ini justeru mengalami kenaikan dari Rp3.500 per kg sebelumnya menjadi Rp5.000 per kg.

"Saat ini harga jagung pipilan sedang mengalami kenaikan dari Rp3.500 menjadi Rp5.000 per kg, kenaikan harga ini kemungkinan akibat banyak petani jagung yang menanam jagung manis, cabai merah atau pun jenis sayuran lainnya sehingga yang menjual jagung juga sedikit," ujar Sumini (37) petani jagung hybrida di kawasan Kelurahan Airbang Kecamatan Curup Tengah.

Sumini mengaku saat ini dirinya menanam jagung di atas lahan seluas satu hektare, jika kondisi buah jagung yang dihasilkan bagus maka setiap kali panen yang dilakukan empat bulan sekali dirinya bisa mendapatkan jagung pipilan 2,5 hingga 2,8 ton. Jagung ini umumnya dijual kepada sejumlah pedagang penampung yang ada di Pasar Atas Curup.***2*** 

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014