“Harga sawit naik rata-rata sebesar Rp20 per kg di delapan dari sebanyak 11 pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini. Sedangkan harga sawit di tiga pabrik lainnya masih tetap bertahan seperti sebelumnya,” kata Kepala Seksi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu setelah menerima data harga pembeli tandan jual buah segar kelapa sawit petani di daerah ini dari sebanyak 11 pabrik minyak mentah kelapa sawit di daerah ini.
Penyebab harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh sejumlah pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya karena pengaruh kenaikan harga jual minyak mentah kelapa sawit atau CPO.
“Kami tanyakan penyebab harga sawit naik kepada seluruh pabrik dan mayoritas pabrik sawit di daerah ini mengatakan karena pengaruh kenaikan harga CPO. Ada juga berdasarkan harga penetapan dari pimpinannya di kantor pusat di luar daerah ini,” ujarnya pula.
Sebanyak delapan dari 11 pabrik minyak kelapa sawit yang membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, yakni pabrik PT KSM membeli sawit petani dengan harga sebesar Rp1.180 per kg, naik dibandingkan sebelumnya sebesar Rp1.130 per kg.
Kemudian harga sawit di PT MMIL naik dari sebesar Rp1.130 per kg menjadi Rp1.180 per kg, harga sawit di PT SSS naik dari sebesar Rp1.110 per kg menjadi Rp1.150 per kg, harga sawit di KAS naik dari sebesar Rp1.130 per kg menjadi Rp1.180 per kg.
Lalu harga sawit di PT DDP Kecamatan Ipuh dan Desa Lubuk Bento naik dari sebesar Rp1.140 per kg menjadi Rp1.180 per kg, PT USM naik dari sebesar Rp1.280 per kg menjadi Rp1.310 per kg, PT BMK naik dari sebesar Rp1.270 per kg menjadi Rp1.300 per kg.
Sedangkan harga sawit di tiga pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini bertahan dengan harga sebelumnya, yakni PT Sapta Sentosa Jaya Abadi sebesar Rp1.160 per kg, PT AMK sebesar Rp1.135 per kg, PT SAP sebesar Rp1.120 per kg.