Jakarta (Antara) - Pemerintah Indonesia dan Filipina saling mengundang para pengusaha dari kedua negara untuk berinvestasi di negaranya.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Yuri O Thamrin dalam Konferensi Investasi ke-65 Indonesia dan Filipina (Investment Conference Philippines and Indonesia @ 65), Kamis.

"Indonesia pada 2013 pertumbuhan ekonominya 5,7 persen sedangkan Filipina 7,2 persen sehingga keduanya menjadi negara yang menarik untuk investasi," kata Thamrin.

Thamrin mengatakan baik Indonesia ataupun Filipina mengalami pertumbuhan pembangunan yang cukup baik sehingga bisa menjadi pemicu kedua negara mengikat hubungan lebih erat ke depan dengan saling berinvestasi.

"Saya kira dengan saling menanamkan modal akan bisa mempererat hubungan bilateral kedua negara dan akan saling menjaga," ujar Thamrin.

Dia menambahkan Indonesia kedepannya akan terus meningkatkan aspek kemudahan bagi investor diantaranya dengan mempercepat pembangunan infrastruktur, yang didukung oleh pengusaha dalam atau luar negeri.

"Hal tersebut yang utama dan jadi pendukung penting dalam pembangunan khususnya ekonomi," kata Thamrin.

Sementara itu Charge d Affaires, Kedutaan Besar Filipina di Indonesia, Roberto C Manalo mengatakan dengan pertemuan antara kedua negara ini diharapkan bisa mempererat hubungan dagang maupun hubungan bilateral lainnya.

"Dalam 65 tahun kami tak per¿nah mengalami kesalahpahaman. Baik Filipina dan Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan kami akan tunggu anda untuk bisa berinvestasi di Filipina," kata Roberto.

Roberto juga menambahkan dirinya yakin Filipina bisa mendukung arah pembangunan Indonesia yang menekankan pada kemaritiman.

"Saya yakin negara kami mampu mendukung arah pembangunan Indonesia yang menekankan pada kemaritiman karena Filipina merupakan negara pembuat alat transportasi laut terbesar ketiga setelah Jepang dan Tiongkok," ujar Roberton.

Pada acara yang mempertemukan para pengusaha dari Indonesia dan Filipina selain untuk berdiskusi tentang investasi, juga merupakan perayaan 65 tahun kerjasama diplomasi antara kedua negara.

Acara tersebut digelar di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, dan dihadiri oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto selain para pejabat dari kedua negara. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014