Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu kembali mengusulkan penambahan vaksin COVID-19 jenis Pfizer ke pemerintah pusat sebanyak 10 ribu dosis.
 
Pengusulan tersebut dilakukan karena sejak pertengahan Maret 2023 ketersediaan vaksin COVID-19 di gudang vaksin Dinkes Provinsi Bengkulu kosong.
 
"Kita kembali mengusulkan vaksin COVID-19 jenis Pfizer sebab sejak Maret 2023 stok vaksin di Bengkulu hingga saat ini kosong," kata Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Kota Bengkulu, Ahad.
 
Ia menyebutkan pengusulan vaksin tersebut dilakukan karena saat ini banyak masyarakat yang meminta pelaksanaan vaksinasi COVID-19 khususnya untuk melamar pekerjaan.
 
Serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bengkulu yang ingin melakukan vaksinasi dosis ketiga dan keempat.

Kemudian juga menghindari dari penyebaran wabah COVID-19 dengan varian baru yang saat ini, sejumlah masyarakat di Indonesia terinfeksi.

Untuk kesediaan vaksin COVID-19 di gudang farmasi Provinsi Bengkulu tersedia jenis Zifivax yaitu sekitar 64 dosis dan vaksin tersebut hanya untuk pelaksanaan vaksinasi yang menggunakan vaksin jenis Sinovac atau Sinopharm.
 
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah agar seluruh masyarakat yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis ketiga di Bengkulu dapat segera melaksanakan vaksinasi dosis keempat.
 
Serta para petugas kesehatan di seluruh wilayah Bengkulu untuk terus mensosialisasi dan progresif dalam melakukan vaksinasi terhadap masyarakat.
 
"Untuk seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu agar segera melaksanakan vaksinasi khususnya dosis booster atau penguat," ujarnya.
 
Sebab, meskipun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ditiadakan, namun penularan wabah COVID-19 di Bengkulu masih ada.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023