London (ANTARA/AFP) - Pelatih Arsenal Arsene Wenger menuduh penjaga gawang Wigan Ali Al-Habsi bertindak "tidak hormat" dengan membuang-buang waktu ketika timnya menang 2-1 di Stadion Emirates, Senin malam.  

Wenger beberapa kali maju ke dekat garis tepi lapangan karena menyaksikan Al-Habsi berulang kali menunda tendangan gawang. Pemain internasional dari Oman itu akhirnya mendapat kartu hukuman pada menit akhir oleh wasit Andre Marriner dan Wenger mengatakan sebetulnya hukuman itu sudah dijatuhkan sebelumnya.  

"Saya katakan kepada ofisial keempat 'Anda tahu, ia akan melakukan itu sepanjang pertandingan' karena ia melakukan itu dalam 10 menit akhir dan pada tiga menit akhir baru mendapat hukuman," kata tokoh dari Prancis itu.  

"Itu benar-benar tidak hormat, melakukan hal itu di hadapan penonton yang datang menyaksikan dengan membayar tiket mahal. Dan wasit tidak melakukan hukuman pada waktu yang tepat," katanya.  

"Saya bukan mau cari-cari alasan atas kekalahan kami. Saya ucapkan selamat kepada Wigan, yang bermain bagus, tetapi wasit harus memberinya hukuman kartu kuning ketika ia mengulang perbuatannya itu. Itu baru bermain sepak bola namanya," katanya.  

"Saya mengerti mengapa mereka melakukan hal itu, tapi wasit harus memberi peringatan kepada mereka," katanya.  

Kapten Arsenal Robin van Persie juga kehilangan kesabarannya atas sikap Wigan, dengan cara tidak bersedia bersalaman dengan kapten lawan Gary Caldwell, setelah pluit panjang berbunyi.  

Dua gol dalam waktu 90 detik pada delapan menit awal membua tim tamu mendapatkan apa yang mereka harapkan, melalui gebrakan yang dilakukan Franco Di Santo dan Jordi Gomez.  

Thomas Vermaelen, pemain bertahan asal Belgia, mencetak angka untuk Arsenal, tetapi angka penyamaan kedudukan menit ke-21 itu tidak bertambah lagi.  

"Kami bertahan dengan keras pada babak pertama dan juga pada babak kedua," kata Wenger, yang menyatakan Jack Wilshere tidak akan pulih dari cedera pergelangan kakinya sehingga akan absen membela Inggris pada final Euro 2012, Juni mendatang.  

"Setelah itu kami seperti mendaki gunung. Kami menciptakan beberapa peluang bagus pada babak pertama tetapi pada babak kedua permainan kami melorot. Kami seperti kekurangan bahan bakar di tangki kami sedangkan lawan bertahan dengan apik," katanya.  

"Dalam beberapa bulan ini kami bermain bagus tetapi sekarang tidak tajam baik dari sisi fisik mau pun mental," katanya.  

Roberto Martinez, pelatih Wigan manager, membela timnya yang dituduh membuang-buang waktu.  

"Membuang-buang waktu di lapangan, tentu dapat dilihat wasit," katanya, "Saya kira kami menang bukan karena membuang-buang waktu. Kami menang karena kami pantas mendapatkannya," katanya.  

Arsenal seharusnya bisa membuat celah delapan poin atas Tottenham dan Newcastle, dua klub yang mengincar posisi ketiga pada klasemen sementaa kompetisi Liga Utama Barclays itu, bila mereka berhasil memenangi pertandingan.  
 
(Uu.SYS/A011)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012