Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jambi mengeluarkan peringatan keras untuk pebalap di provinsi tersebut yang mengikuti kompetisi ilegal seperti yang berlangsung di "Grass Track and Motocross" di Dusun Lubuk Landai, Kabupaten Bungo yang berujung ricuh.

Ketua Umum IMI Provinsi Jambi AM Guntur Muchtar didampingi Ketua Harian IMI Jambi Darmawansyah di Jambi, Jumat, mengatakan kompetisi tersebut ilegal karena tidak mendapat rekomendasi dari IMI, padahal kegiatan balap seperti itu harus mendapat rekomendasi dari IMI dan termasuk izin dari kepolisian.

IMI mencatat cukup banyak kompetisi ilegal yang digelar di Provinsi Jambi dan kegiatan di Kabupaten Bungo hanya sebagai salah satu contoh. Oleh karenanya, IMI Provinsi Jambi bakal memberi sanksi kepada para pebalap yang nekat mengikuti kompetisi ilegal tersebut.

"Akan ada sanksi tegas, sampai ke pencabutan Kartu Izin Start (KIS)," kata Darmawansyah.

Terkait kegiatan di Kabupaten Bungo, Darmawansyah juga sangat menyayangkan karena kegiatan digelar tanpa rekomendasi dari IMI, padahal IMI Jambi sudah memberikan sosialisasi kepada panitia penyelenggara.

Sesuai telegram Kapolri STR/462/VI/2013 serta Undang-Undang RI No 03 tahun 2005 Pasal 51 ayat 2, setiap penyelenggaraan kegiatan olahraga yang mendatangkan penonton atau massa wajib mendapatkan rekomendasi dari induk organisasi dari cabang olahraga bersangkutan dan memenuhi peraturan perundang-undangan.

Sementara itu, polisi sudah memantau kericuhan di Grass Track and Motocross yang diselenggarakan di Dusun Lubuk Landai, Kabupaten Bungo, pada 25 April.

Kapolres Bungo AKBP Wahyu Bram melalui Kasi Intel Polres Bungo IPTU Tarjono membenarkan keributan tersebut.

Sebagaimana diketahui, terjadi kericuhan di acara Grass Track and Motocross yang diselenggarakan di Dusun Lubuk Landai dengan warga Pelayang itu.

"Kalau izin ke Polres memang tidak ada dan memang ada keributan tetapi sudah damai," kata Tarjono.

Korban yang terlibat dalam kejadian tersebut mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke rumah sakit.

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023