Jambi (ANTARA) - Anggota Satreskim Polres Tanjabbar masih memburu pelaku pembacokan terhadap seorang petani akibat dituduh mencuri buah sawit pada Rabu (17/4) di Desa Teluk Penkah Kecamatan Tebing TInggi, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi.
"Tim masih terus memburu pelaku pembacokan sehingga korban Yondri (35) mengalami hingga luka robek di perut dan tangan. Usai melakukan aksinya, pelaku Reza melarikan diri," kata Kapolres Tanjabbar AKBP Agung Basuki, di Jambi, Jumat.
Baca juga: Polisi tangkap dua pencuri emas senilai Rp3,7 miliar di Cirebon
Akibat pembacokan itu, korban Yondri warga Jl Sungai Lanjut RT 04 Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjabbar dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut.
Pelaku Reza adalah warga KM04 Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebing Tinggi, Tanjabbar. Usai melakukan pembacokan sekitar pukul 14.10 WIB di Kampung Tengah, Desa Teluk Pengkah, dia langsung melarikan diri.
Kasus ini berawal saat korban Yondri pulang dari kebun sawit miliknya dan saat sampai di lokasi kejadian, korban dihadang oleh pelaku Reza karena korban menuduh pelaku mencuri buah sawit milik korban.
Saat itu pula pelaku langsung mengeluarkan sebilah pisau panjang. Tanpa basa basi pelaku langsung memberikan serangan kepada korban, dimana korban yang tidak siap posisinya itu hanya bisa menepis pisau itu dengan tangan kanannya yang mengakibatkan tangannya mengalami luka robek.
Baca juga: Polisi ringkus kelompok pencuri yang beraksi saat macet
"Tidak cukup di situ pelaku kembali melancarkan serangan ke korban di bagian perut sebelah kanan sehingga mengalami luka robek serius," kata Kapolres Tanjabbar AKBP Agung Basuki.
Melihat korban yang mengalami luka robek dan bersimbah darah serta berteriak meminta tolong, pelaku Reza kabur dengan sepeda motornya. Korban saat itu langsung dibawa ke Klinik Ananda Tebing Tinggi yang kemudian dirujuk ke rumah sakit di Jambi untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut akibat luka serius.
Polisi buru pelaku pembacokan akibat dituduh mencuri sawit
Jumat, 19 April 2024 12:14 WIB 1205