PT Jasamarga Transjawa Tol mencatat sebanyak 328.213 kendaraan kembali ke Jakarta melewati Tol Transjawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama pada periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
VP. Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo mengatakan jumlah tersebut merupakan total akumulasi kendaraan yang melintasi GT Cikampek Utama sejak H+1 hingga H+4 Idul Fitri atau tanggal 24-27 April 2023.
"Total volume kendaraan menuju Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama ini naik 204 persen dibandingkan lalin (lalu lintas) normal sebanyak 107.974 kendaraan," katanya di Bekasi, Jumat.
Di waktu bersamaan, 104.392 kendaraan terpantau meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama, turun 2,1 persen dari lalu lintas normal sebanyak 106.667 kendaraan.
PT Jasamarga Transjawa Tol juga mencatat volume lalu lintas pada periode yang sama di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan rincian 203.446 kendaraan meninggalkan Semarang melalui GT Kalikangkung, naik 266,8 persen dari lalu lintas normal 55.463 kendaraan.
"Untuk kendaraan yang menuju Semarang tercatat sebanyak 16.048 kendaraan atau turun 71,6 persen terhadap lalu lintas normal sebanyak 56.426 kendaraan," katanya.
Di GT Banyumanik, 126.220 kendaraan terpantau meninggalkan Semarang, naik 57 persen dari lalin normal 80.373 kendaraan dan 234.411 kendaraan menuju Semarang atau naik 204,9 persen dibandingkan lalin normal yakni 76.885 kendaraan.
Di wilayah Jawa Timur, 107.595 kendaraan meninggalkan Surabaya melalui GT Warugunung atau naik 62,3 persen dari lalu lintas normal 66.277 kendaraan dan 146.229 kendaraan menuju Surabaya melalui GT Warugunung, naik 108,6 persen terhadap lalin normal 70.101 kendaraan.
Sebanyak 135.158 kendaraan terpantau meninggalkan Surabaya melalui GT Kejapanan Utama, naik 22,4 persen dari lalin normal yakni 110.428 kendaraan sedangkan 160.658 kendaraan tercatat menuju Surabaya atau naik 51,4 persen terhadap lalin normal sebanyak 106.101 kendaraan.
Terakhir di GT Singosari, 75.433 kendaraan meninggalkan Malang atau naik 88 persen dari lalin normal 40.117 kendaraan sedangkan kendaraan menuju Malang tercatat 70.318 kendaraan atau naik 63,3 persen dibandingkan lalin normal sebanyak 43.051 kendaraan.
Pihaknya mengimbau pengguna jalan agar selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu-rambu dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Pastikan kecukupan perbekalan, saldo e-toll dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman.
"Siapkan saldo e-toll minimal Rp500.000 untuk perjalanan dari Semarang ke Jakarta untuk menghindari kekurangan saldo saat melakukan transaksi di GT Cikampek Utama," katanya.
Kemudian saat memasuki GT Cikampek Utama, pengguna jalan juga diimbau untuk mematuhi rambu dan arahan petugas karena gangguan sekecil apapun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada hingga mengakibatkan antrean kendaraan.
Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu-lintas jalan tol dapat diakses melalui One Call Center 24 jam Jasa Marga Group di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA serta aplikasi Travoy 4.1 untuk pengguna iOS dan Android.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
VP. Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo mengatakan jumlah tersebut merupakan total akumulasi kendaraan yang melintasi GT Cikampek Utama sejak H+1 hingga H+4 Idul Fitri atau tanggal 24-27 April 2023.
"Total volume kendaraan menuju Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama ini naik 204 persen dibandingkan lalin (lalu lintas) normal sebanyak 107.974 kendaraan," katanya di Bekasi, Jumat.
Di waktu bersamaan, 104.392 kendaraan terpantau meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama, turun 2,1 persen dari lalu lintas normal sebanyak 106.667 kendaraan.
PT Jasamarga Transjawa Tol juga mencatat volume lalu lintas pada periode yang sama di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan rincian 203.446 kendaraan meninggalkan Semarang melalui GT Kalikangkung, naik 266,8 persen dari lalu lintas normal 55.463 kendaraan.
"Untuk kendaraan yang menuju Semarang tercatat sebanyak 16.048 kendaraan atau turun 71,6 persen terhadap lalu lintas normal sebanyak 56.426 kendaraan," katanya.
Di GT Banyumanik, 126.220 kendaraan terpantau meninggalkan Semarang, naik 57 persen dari lalin normal 80.373 kendaraan dan 234.411 kendaraan menuju Semarang atau naik 204,9 persen dibandingkan lalin normal yakni 76.885 kendaraan.
Di wilayah Jawa Timur, 107.595 kendaraan meninggalkan Surabaya melalui GT Warugunung atau naik 62,3 persen dari lalu lintas normal 66.277 kendaraan dan 146.229 kendaraan menuju Surabaya melalui GT Warugunung, naik 108,6 persen terhadap lalin normal 70.101 kendaraan.
Sebanyak 135.158 kendaraan terpantau meninggalkan Surabaya melalui GT Kejapanan Utama, naik 22,4 persen dari lalin normal yakni 110.428 kendaraan sedangkan 160.658 kendaraan tercatat menuju Surabaya atau naik 51,4 persen terhadap lalin normal sebanyak 106.101 kendaraan.
Terakhir di GT Singosari, 75.433 kendaraan meninggalkan Malang atau naik 88 persen dari lalin normal 40.117 kendaraan sedangkan kendaraan menuju Malang tercatat 70.318 kendaraan atau naik 63,3 persen dibandingkan lalin normal sebanyak 43.051 kendaraan.
Pihaknya mengimbau pengguna jalan agar selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu-rambu dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Pastikan kecukupan perbekalan, saldo e-toll dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman.
"Siapkan saldo e-toll minimal Rp500.000 untuk perjalanan dari Semarang ke Jakarta untuk menghindari kekurangan saldo saat melakukan transaksi di GT Cikampek Utama," katanya.
Kemudian saat memasuki GT Cikampek Utama, pengguna jalan juga diimbau untuk mematuhi rambu dan arahan petugas karena gangguan sekecil apapun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada hingga mengakibatkan antrean kendaraan.
Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu-lintas jalan tol dapat diakses melalui One Call Center 24 jam Jasa Marga Group di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA serta aplikasi Travoy 4.1 untuk pengguna iOS dan Android.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023