Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menggandeng sejumlah pihak terutama pengusaha untuk menjaga stabilitas harga komoditas pertanian sehingga tidak merugikan petani.

"Kami mengupayakan harga jual komoditas pertanian di Kabupaten Rejang Lebong ini stabil, kami melakukan kerja sama dengan pelaku usaha dari daerah lainnya agar bisa membeli aneka sayuran yang dihasilkan petani kita," kata Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi di Rejang Lebong, Jumat.

Dia menjelaskan harga jual beberapa komoditas pertanian berupa sayuran belakangan ini banyak dikeluhkan petani karena harganya di bawah standar dan bahkan ada yang tidak laku sehingga membuat petani mengalami kerugian.

Upaya yang akan dilakukan Pemkab Rejang Lebong ini, kata dia, ialah dengan mengajak pelaku usaha dari daerah lainnya untuk berbisnis ke Rejang Lebong dengan membeli produk pertanian setempat secara rutin dan memasarkan keluar daerah.

Selain itu, dia mengimbau kalangan petani sayuran di Rejang Lebong juga bisa mengatur jenis dan waktu penanaman sayuran, tidak boleh serentak menanam satu jenis sayuran dalam satu waktu sehingga saat panen harga jual akan jatuh karena barangnya banyak.

Di lain pihak Cecep pemilik Usaha Dagang (UD) Sultan Cabe di Kelurahan Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang mengatakan, saat ini harga cabai di daerah itu sudah mulai membaik setelah sebelumnya sempat anjlok.

"Harga cabai saat ini mulai membaik, untuk cabai merah keriting di petani kita beli mulai dari Rp20.000 per kg untuk yang sedang dan yang halus Rp21.000 per kg. Harga cabai merah ini mengalami kenaikan dari sebelumnya berkisar Rp17.000 per kg," kata dia.

Sedangkan untuk harga beli cabai rawit dari petani, kata dia, berkisar Rp15.000 per kg, harga ini mengalami kenaikan dari sebelumnya berkisar Rp10.000 hingga Rp12.000 per kg. Kemudian jenis cabai hijau bertahan di kisaran Rp11.000 per kg.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023