Harga sayuran di Kota Bengkulu alami kenaikan jelang Ramadhan
Minggu, 10 Maret 2024 20:42 WIB 4324
Kota Bengkulu (ANTARA) - Menjelang Ramadhan 1445 Hijriah, harga sayuran di sejumlah pasar tradisional Kota Bengkulu mengalami kenaikan akibat kondisi cuaca yang menyebabkan petani gagal panen.
Untuk sayuran yang mengalami kenaikan yaitu seperti terong yang sebelumnya Rp6 ribu menjadi Rp10 ribu per kilogram, sayur kol dari Rp5 ribu menjadi Rp8 ribu, kentang dari Rp12 ribu menjadi Rp18 ribu per kg.
"Kenaikan dari harga untuk beberapa sayuran sering terjadi menjelang Ramadhan dan juga karena faktor cuaca yang beberapa hari ini sering hujan, sehingga beberapa petani gagal panen," kata salah seorang pedagang sayuran di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu Sinaga, Minggu.
Ia mengatakan, meskipun harga sejumlah sayuran di Kota Bengkulu mengalami kenaikan, namun minat masyarakat tetap tinggi karena persiapan menjelang Ramadhan.
Meskipun demikian, pihaknya memprediksi harga komoditi sayuran di pasaran akan terus mengalami kenaikan khususnya menjelang Idul Fitri.
Sementara itu, terdapat sejumlah sayuran yang harganya tidak mengalami kenaikan atau masih normal seperti wortel, jagung, timun dan juga bawang-bawangan.
"Kita berharap bisa segera turun jelang bulan puasa ini, tetapi kalau pun naik kita minta jangan terlalu tinggi," ujar dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memastikan stok pangan di wilayah tersebut aman hingga Ramadhan 1445 Hijriah.
Asisten II Setda Pemkot Bengkulu Sehmi menerangkan, pihaknya memastikan harga pangan di Kota Bengkulu stabil dan akan melakukan operasi pasar murah di beberapa titik yang ada di wilayah tersebut.
Sebab, sejumlah pangan yang ada di Kota Bengkulu tidak mengalami kenaikan bahkan ada yang mengalami penurunan seperti cabai merah yang sebelumnya mencapai Rp120 ribu per kilogram dan saat ini Rp80 ribu per kg.
Kemudian harga beras dengan kualitas medium Rp14,5 ribu per kilogram dan Rp16 ribu per kilogram untuk jenis premium dimana harga beras dusun mencapai Rp25 ribu per kilogram dan ayam potong yaitu Rp38 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp40 ribu.
Sementara itu, Pemkot Bengkulu menyiapkan dana sebesar Rp500 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni untuk pelaksanaan operasi pasar murah di wilayah tersebut.
Operasi pasar murah tersebut menjadi bagian Pemkot Bengkulu untuk mengendalikan inflasi daerah selama 2024.