Mukomuko (Antara) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana berencana memberikan bantuan anggaran sebesar Rp1,8 miliar untuk penanganan darurat bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.

"Badan Nasional Penanggulangan Bencana berencana memberikan dana Rp1,8 miliar untuk penanganan darurat bencana alam di daerah ini," kata Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Iskandar, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan, BNPB berencana memberikan dana penanganan darurat bencana alam itu setelah tim dari BNPB mengecek kebenaran sejumlah sarana dan prasarana yang rusak akibat diterjang banjir di daerah itu.

Ia menyebutkan, dana sebesar Rp1,8 miliar diusulkan oleh instansi itu untuk penanganan darurat, yakni sebesar Rp250 juta untuk kegiatan pemasangan bronjong di sepanjang lokasi tanah longsor di daerah itu.

Kemudian, lanjutnya, pemotongan atau pelurusan Sungai Selagan sebesar Rp1,3 miliar. Pelurusan alur sungai itu bertujuan agar air mengalir lancar dan tidak masuk pemukiman penduduk.

Selanjutnya, katanya, pembangunan pintu klep untuk tempat keluar masuk air Sungai Manjuti di Desa Tanjung Alai dengan anggaran sebesar Rp250 juta.

Menurutnya, kalau pintu klep ini sudah dibangun, air dari sungai tidak bisa masuk lagi dan merendam pemukiman penduduk.

Ia menerangkan, anggaran yang akan diberikan BNPB sebesar Rp1,8 miliar itu masih kurang sekitar Rp300 juta lagi.

"Dari jumlah kegiatan yang diusulkan oleh instansi ini, kebutuhan anggarannya sebesar Rp2,1 miliar. Diharapkan anggaran yang akan diberikan oleh BNPB ditambah," ujarnya lagi.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014