Rejanglebong (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, saat ini masih menunggu serahterima pekerjaan rehab 54 petak Pasar Atas Curup dari pihak rekanan yang mengerjakannya.

"Pengerjaan perehapan 54 unit los Pasar Atas Curup dengan pembiayaan bersumber dari APBN sebesar Rp1,6 miliar saat ini sudah selesai dikerjakan. Sekarang tinggal menunggu penyerahan pekerjaan dari kontraktor ke leading sektornya yaitu Dispenda. Setelah itu baru diserahkan ke Disperindag. Jika sudah diserahkan akan segera diresmikan," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Rejanglebong Endang Usmanyah di Rejanglebong, Jumat.

Perehaban Pasar Atas Curup tersebut, kata dia, dilaksanakan sejak Agustus 2014 dan selesai dikerjakan akhir November 2014. Adapun 54 petak yang direhab terbagi di dua lokasi yakni di bekas terminal Pasar Atas dan petak di bagian depan.

"Kondisi bangunan pasar yang baru selesai direhab ini sudah kami periksa. Jika ada laporan dari pedagang yang menyebutkan bagian atap ada yang bocor itu tidak benar, karena bangunannya belum ditunggu pedagang serta belum diserahterimakan ke kami," ujarnya.

Sebelumnya pihak Komisi II DPRD Rejanglebong yang melakukan peninjauan ke lokasi pengerjaan rehab Pasar Atas Curup mengaku kecewa dengan realisasi rehab pasar tersebut.

"Kalau dilihat dari pengerjaan yang dilakukan kontraktor ini jelas sangat mengecewakan, masa anggaran Rp1,6 miliar cuma digunakan untuk pengecatan, ganti atap, jendela dan plafon saja sedangkan drainasenya tidak ada," kata Ketua Komisi II DPRD Rejanglebong, Wahono.

Rehab pasar itu sendiri bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada konsumen sehingga mereka bisa datang dan berbelanja di pasar tersebut karena didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Namun kenyataannya di lapangan pengerjaannya dilaksanakan tanpa perencanaan yang matang. Padahal kondisi pasarnya masih layak, sebaliknya di lokasi lainnya membutuhkan perbaikan serta penataan tapi tidak mendapatkan anggaran rehab. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014