Baturaja (ANTARA) - Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menjelang Ramadhan melonjak tajam menembus angka Rp150.000 per kilogram (Kg) atau naik dari sebelumnya hanya kisaran Rp98.000/Kg.
Menurut Jauya, salah seorang pedagang cabai di Pasar Atas Baturaja, Selasa mengakui kenaikan harga jual rawit merah ini merupakan termahal sepanjang tahun 2021.
Dia mengemukakan, kenaikan harga ini dipicu modal dari agen pemasok cabai dari daerah Liwa, Provinsi Lampung mematok harga tinggi sehingga pedagang terpaksa menyesuaikan harga jual agar tidak merugi.
"Untuk stok cabai rawit merah ini sangat terbatas. Kalaupun ada harganya meroket," katanya.
Dia mengakui, kenaikan harga ini berdampak pada daya beli masyarakat turun drastis karena takut membeli dalam jumlah banyak.
Hal senada dikatakan Yanto, pedagang lainnya menambahkan, selain rawit merah harga cabai rawit biasa juga naik dari sebelumnya Rp45.000/Kg menjadi Rp50.000/Kg.
Sedangkan cabai merah keriting kini dipatok Rp70.000/Kg atau naik dari sebelumnya kisaran Rp55.000/Kg.
"Untuk bawang merah dan putih masih normal di angka Rp28.000/Kg," katanya.
Sementara itu, Kasi Pengendalian Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Disperindag Kabupaten OKU, Octa Lilyandi secara terpisah mengaku terkait kenaikan harga cabai rawit merah yang melonjak tajam di pasaran tersebut disebabkan karena persediaan barang kosong.
"Ada harga saja, sedangkan barangnya sulit didapat," ujarnya.
Pihaknya juga sudah melakukan monitoring harga kebutuhan pokok di pasar wilayah setempat sekaligus mengantisipasi aksi penimbunan sembako oleh oknum pedagang.
"Untuk pasar murah mungkin akan dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri nanti," ujarnya.
Harga cabai rawit merah di Baturaja tembus Rp150.000/Kg
Selasa, 30 Maret 2021 11:10 WIB 1271