Ibu Negara RI Iriana mengenalkan sejumlah daya tarik wisata Labuan Bajo saat menggelar jamuan teh bersama para pendamping pemimpin ASEAN di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu.
Seturut keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden RI, Ibu Negara meyakini bahwa para pendamping pemimpin ASEAN dapat merasakan keindahan alam Labuan Bajo, saat memberi sambutan dalam acara yang digelar tertutup di Puncak Waringin tersebut.
"Saya bisa merasakan bahwa ibu-ibu semua bisa senang melihat yang ada di Labuan Bajo," kata Iriana.
Iriana kemudian menjelaskan Labuan Bajo sebagai pintu menuju Pulau Komodo, habitat fauna asli Indonesia, komodo.
Ibu Negara juga menjelaskan komodo merupakan spesies biawak besar yang bobotnya bisa mencapai 160 kilogram dan panjang tubuh hingga tiga meter.
"Itu kalau dekat juga bahaya sekali, tapi bisa kalau menginginkan bisa melihat nanti," kata Iriana.
Iriana sempat mengenalkan pula lokasi program pendamping pemimpin ASEAN, Puncak Waringin, yang dalam kesehariannya digunakan sebagai creative hub bagi para pelaku ekonomi kreatif NTT.
"Tempat ini akan dikembangkan sebagai creative hub, pusat kegiatan ekonomi kreatif berbasis budaya," ujarnya.
Menutup sambutannya, Iriana berharap para pendamping pemimpin ASEAN dapat menikmati waktu selama berada di Labuan Bajo.
Ia juga berharap para pendamping pemimpin ASEAN bisa menjalankan peran sebaik-baiknya dalam menjaga hubungan antarmasyarakat ASEAN serta kemajuan perempuan di ASEAN.
"Sambil menikmati di Labuan Bajo ini, saya berharap agar kita semua ibu-ibu yang hadir ini berada di garis depan bagi upaya mempererat hubungan antara masyarakat ASEAN, bagi pemajuan perempuan di ASEAN," katanya.
Sebelumnya, saat baru mendarat di Bandara Komodo pada Minggu (7/5) sore, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa pelaksanaan KTT ASEAN ke-42 menjadi momentum untuk mempromosikan Labuan Bajo agar semakin dikenal dunia.
"Ini momentum yang sangat baik kita adakan KTT ASEAN di Labuan Bajo untuk me-marketing-i Labuan Bajo, supaya semua dunia tahu di Indonesia ada yang namanya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur," kata Jokowi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Seturut keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden RI, Ibu Negara meyakini bahwa para pendamping pemimpin ASEAN dapat merasakan keindahan alam Labuan Bajo, saat memberi sambutan dalam acara yang digelar tertutup di Puncak Waringin tersebut.
"Saya bisa merasakan bahwa ibu-ibu semua bisa senang melihat yang ada di Labuan Bajo," kata Iriana.
Iriana kemudian menjelaskan Labuan Bajo sebagai pintu menuju Pulau Komodo, habitat fauna asli Indonesia, komodo.
Ibu Negara juga menjelaskan komodo merupakan spesies biawak besar yang bobotnya bisa mencapai 160 kilogram dan panjang tubuh hingga tiga meter.
"Itu kalau dekat juga bahaya sekali, tapi bisa kalau menginginkan bisa melihat nanti," kata Iriana.
Iriana sempat mengenalkan pula lokasi program pendamping pemimpin ASEAN, Puncak Waringin, yang dalam kesehariannya digunakan sebagai creative hub bagi para pelaku ekonomi kreatif NTT.
"Tempat ini akan dikembangkan sebagai creative hub, pusat kegiatan ekonomi kreatif berbasis budaya," ujarnya.
Menutup sambutannya, Iriana berharap para pendamping pemimpin ASEAN dapat menikmati waktu selama berada di Labuan Bajo.
Ia juga berharap para pendamping pemimpin ASEAN bisa menjalankan peran sebaik-baiknya dalam menjaga hubungan antarmasyarakat ASEAN serta kemajuan perempuan di ASEAN.
"Sambil menikmati di Labuan Bajo ini, saya berharap agar kita semua ibu-ibu yang hadir ini berada di garis depan bagi upaya mempererat hubungan antara masyarakat ASEAN, bagi pemajuan perempuan di ASEAN," katanya.
Sebelumnya, saat baru mendarat di Bandara Komodo pada Minggu (7/5) sore, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa pelaksanaan KTT ASEAN ke-42 menjadi momentum untuk mempromosikan Labuan Bajo agar semakin dikenal dunia.
"Ini momentum yang sangat baik kita adakan KTT ASEAN di Labuan Bajo untuk me-marketing-i Labuan Bajo, supaya semua dunia tahu di Indonesia ada yang namanya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur," kata Jokowi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023