Megawati Tamesti Maheswari menjadi penyelamat Indonesia pada cabang olahraga taekwondo setelah menjadi satu-satunya yang berhasil membawa pulang medali emas SEA Games XXXII/2023 Kamboja.
Bersaing di Convention and Exhibition Center, Phnom Penh, Senin, Megawati berhasil memenangi laga final melawan atlet Thailand Chutikan Jongkoltattanawattana dengan skor 2-1.
Manajer Timnas Taekwondo Indonesia Laras Fitriana Novianty Sumarna mengatakan kemenangan Megawati terbilang mengejutkan karena diawal tidak ditargetkan untuk meraih medali emas.
"Bisa dibilang mengejutkan karena sebenarnya ada dua atlet yang memang ditargetkan medali emas, salah satunya Ni Kadek Heni Prikasih. Tapi memang taekwondo itu dinamis. Megawati tampil percaya diri hingga akhrinya bisa menjadi yang terbaik," ujar Laras kepada ANTARA di Phnom Penh, Senin.
Laras tak menampik bahwa saat ini di Asia Tenggara persaingan taekwondo ketat. Semua negara di kawasan ASEAN, kata Laras, melakukan upaya besar mempersiapkan diri untuk bisa menjadi yang terbaik di pesta olahraga dua tahunan tersebut.
"Mereka mendatangkan pelatih dari Korea, sama seperti kita. Atlet kita pun sudah memberikan yang terbaik dan sebetulnya performanya meningkat, tetapi memang secara target belum terpenuhi," kata Laras menambahkan.
Secara keseluruhan, taekwondo Indonesia 1 emas, 4 perak, dan 4 perunggu. Hasil tersebut tak menyampai target yang dicanangkan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) yakni 2 emas.
Adapun pada SEA Games 2023, 4 perak yang diraih Indonesia masing-masing melalui Wawan Saputra (freestyle poomsae putra), Osanando Naifal Khairudin (kyorugi 80kg putra), Nicholas Armanto (kyorugi 87 putra), dan Ni Kadek Heni Prikasih (kyorugi 46kg putri).
Lalu untuk perunggu masing-masing Muhammad Bassam Raihan (kyorugi 63kg putra), Adam Yazid Ferdyansyah (kyorugi 68 kg putra), Silvana Lamanda (kyorugi 67kg putri), dan Dinda Putri Lestari (kyorugi 73kg putri).
Dalam pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 untuk cabang olahraga taekwondo, Thailand mendominasi dengan berada di urutan teratas dalam daftar perolehan medali dengan 7 emas, 6 perak, 2 perunggu.
Kemudian Filipina di posisi kedua dengan 6 emas, 1 perak, 4 perunggu, dan Vietnam di urutan ketiga mengantongi 4 emas, 5 perak, dan 3 perunggu.
Malaysia berada di urutan keempat dengan 3 emas, 2 perak, 2 perunggu. Lalu di atas Indonesia ada tuan rumah Kamboja dengan 2 emas, 4 perak, 7 perunggu.
Laras pun mengatakan akan melakukan evaluasi dengan pencapaian kali ini, mengingat selanjutnya Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Dunia Taekwondo 2023 di Baku, Azerbaijan pada 29 Mei hingga 6 Juni.
"Tentu kami akan mengevaluasi dengan cepat. Karena 10 hari lagi akan ada Kejuaraan Dunia. Pemilihan atlet akan dilakukan setelah evaluasi. Tentunya kami berharap bisa lebih lagi ke depannya," pungkas Laras.
Update Berita Antara Bengkulu di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Bersaing di Convention and Exhibition Center, Phnom Penh, Senin, Megawati berhasil memenangi laga final melawan atlet Thailand Chutikan Jongkoltattanawattana dengan skor 2-1.
Manajer Timnas Taekwondo Indonesia Laras Fitriana Novianty Sumarna mengatakan kemenangan Megawati terbilang mengejutkan karena diawal tidak ditargetkan untuk meraih medali emas.
"Bisa dibilang mengejutkan karena sebenarnya ada dua atlet yang memang ditargetkan medali emas, salah satunya Ni Kadek Heni Prikasih. Tapi memang taekwondo itu dinamis. Megawati tampil percaya diri hingga akhrinya bisa menjadi yang terbaik," ujar Laras kepada ANTARA di Phnom Penh, Senin.
Laras tak menampik bahwa saat ini di Asia Tenggara persaingan taekwondo ketat. Semua negara di kawasan ASEAN, kata Laras, melakukan upaya besar mempersiapkan diri untuk bisa menjadi yang terbaik di pesta olahraga dua tahunan tersebut.
"Mereka mendatangkan pelatih dari Korea, sama seperti kita. Atlet kita pun sudah memberikan yang terbaik dan sebetulnya performanya meningkat, tetapi memang secara target belum terpenuhi," kata Laras menambahkan.
Secara keseluruhan, taekwondo Indonesia 1 emas, 4 perak, dan 4 perunggu. Hasil tersebut tak menyampai target yang dicanangkan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) yakni 2 emas.
Adapun pada SEA Games 2023, 4 perak yang diraih Indonesia masing-masing melalui Wawan Saputra (freestyle poomsae putra), Osanando Naifal Khairudin (kyorugi 80kg putra), Nicholas Armanto (kyorugi 87 putra), dan Ni Kadek Heni Prikasih (kyorugi 46kg putri).
Lalu untuk perunggu masing-masing Muhammad Bassam Raihan (kyorugi 63kg putra), Adam Yazid Ferdyansyah (kyorugi 68 kg putra), Silvana Lamanda (kyorugi 67kg putri), dan Dinda Putri Lestari (kyorugi 73kg putri).
Dalam pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 untuk cabang olahraga taekwondo, Thailand mendominasi dengan berada di urutan teratas dalam daftar perolehan medali dengan 7 emas, 6 perak, 2 perunggu.
Kemudian Filipina di posisi kedua dengan 6 emas, 1 perak, 4 perunggu, dan Vietnam di urutan ketiga mengantongi 4 emas, 5 perak, dan 3 perunggu.
Malaysia berada di urutan keempat dengan 3 emas, 2 perak, 2 perunggu. Lalu di atas Indonesia ada tuan rumah Kamboja dengan 2 emas, 4 perak, 7 perunggu.
Laras pun mengatakan akan melakukan evaluasi dengan pencapaian kali ini, mengingat selanjutnya Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Dunia Taekwondo 2023 di Baku, Azerbaijan pada 29 Mei hingga 6 Juni.
"Tentu kami akan mengevaluasi dengan cepat. Karena 10 hari lagi akan ada Kejuaraan Dunia. Pemilihan atlet akan dilakukan setelah evaluasi. Tentunya kami berharap bisa lebih lagi ke depannya," pungkas Laras.
Update Berita Antara Bengkulu di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023