Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyiapkan program pembuatan bank sampah di setiap desa dan kelurahan di wilayah itu.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Rejang Lebong Andi Purwanto saat dihubungi di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan volume buangan sampah masyarakat di 15 kecamatan di Rejang Lebong saat ini lebih dari 37 ton per hari.

"Kita akan membuat program bank sampah dalam 156 desa dan kelurahan di Kabupaten Rejang Lebong, program ini untuk mengurangi volume buangan sampah ke tempat penampungan sementara (TPS)," kata dia.

Dia menjelaskan program pembentukan bank sampah di setiap desa dan kelurahan ini akan bekerja sama dengan bank sampah di Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup yang saat ini sudah berjalan.

Program pendirian bank sampah, kata dia, selain untuk mengurangi volume sampah yang dibuang, baik dari pemukiman maupun pasar di wilayah tersebut, juga untuk meningkatkan perekonomian warga.

"Warga ini menabung dengan sampah yang sudah dipilah-pilah seperti plastik, kardus maupun kertas dan kemudian ditabung di bank sampah yang ada di desa dan kelurahan masing-masing," ucapnya.

Untuk mewujudkan pembentukan bank sampah, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan melibatkan masyarakat di 156 desa dan kelurahan sebagai pengelola.

Untuk mengurangi volume sampah di TPS Desa Tasik Malaya, Kecamatan Curup Utara, pihaknya akan mengangkut tumpukan sampah ini guna dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jambu Keling, Desa Bandung Marga, Kecamatan Bermani Ulu Raya.

Sampah buangan dari masyarakat ini setiap hari terlebih dahulu masuk TPS guna dilakukan pemilahan sampah organik dengan nonorganik, untuk kemudian diangkut ke TPA.

Update Berita Antara Bengkulu di Google News

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023