Sandiaga: Almarhum Sarwono sudah beri kontribusi terbaik bagi bangsa

 

"Kita kehilangan seorang pemimpin yang betul-betul memberikan kontribusi terbaiknya kepada bangsa dan negara," ujarnya saat ditemui di rumah duka almarhum di Jakarta, Sabtu.

 

Sandiaga mengatakan almarhum Sarwono telah muncul sebagai seorang pejuang terutama dalam isu keberlanjutan lingkungan jauh sebelum isu terkait dibicarakan oleh orang banyak.

 

Selain itu, dia melanjutkan, Almarhum memberikan banyak pemikiran dan panduan tentang bagaimana sebuah perusahaan harus memiliki aspek keberlanjutan lingkungan ketika dirinya masih aktif menjadi seorang pengusaha.
 

 

"Almarhum Pak Sarwono sebagai senior sangat aktif," ujarnya.

 

Selain itu, dia menyatakan dirinya pernah terlibat dalam sebuah acara persiapan ekspedisi tujuh puncak dunia bersama Almarhum.

 

Dia mengungkapkan bahwa dirinya sangat kehilangan karena baginya beliau adalah suri tauladan yang harus diikuti.

 

"Mudah-mudahan beliau diterima di sisi Tuhan Yang Mahakuasa, husnulkhotimah, diampuni segala kesalahannya, serta keluarga diberikan ketabahan atas kehilangannya," tuturnya.

Almarhum yang merupakan lulusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1974 itu juga menjadi salah satu pencetus munculnya forum Pojok Iklim, yang secara rutin menampilkan dialog dari berbagai kalangan di Indonesia untuk menyaring ide dan pemikiran kritis untuk membantu Indonesia mengendalikan emisi gas rumah kaca untuk mengatasi persoalan perubahan iklim.

 

Sebelumnya, Konsul Jenderal Republik Indonesia Penang Bambang Suharto mengatakan Almarhum yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim itu tutup usia di Adventist Hospital, Penang, pada pukul 17.12 waktu setempat setelah dirawat di sana sejak 11 Mei lalu karena menderita kanker paru.*