Film horor "Paku Tanah Jawa", produksi Loop Entertaiment dari Indonesia dan Armani Entertaiment dari Malaysia, mulai memasuki tahap produksi pada 4 Juni mendatang dengan mengambil lokasi syuting di Yogyakarta.
Sutradara Bambang Drias mengatakan film tersebut mengangkat mitos "paku tanah Jawa" yang berkembang dan dipercayai oleh masyarakat di sekitar Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah.
"(Setelah riset), Gunung Tidar itu (dipercaya) adalah pusat alam gaib. Semua kesaktian itu (menurut mitos) pusatnya di Gunung Tidar," kata Drias saat acara jumpa media di Jakarta, Jumat.
"Dari situlah akhirnya kita kembangkan ide (cerita) bahwa semua kesaktian adalah berpusat di Gunung Tidar," imbuh dia.
Menurut Drias, pihaknya berusaha untuk mengembangkan cerita dalam film "Paku Tanah Jawa" yang diharapkan dapat beresonansi terhadap logika masyarakat masa sekarang dengan melibatkan motif perselingkuhan. Ide film ini, kata dia, sudah muncul sekitar dua tahun lalu.
"Kami (Drias dan produser) bagaimana men-treatment film ini sesuai dengan logika tahun ini, saya combine (ceritanya). Kalau di film drama itu kayak ada beberapa film tentang perselingkuhan. Ini ("Paku Tanah Jawa") sama. Cuma ini lebih ke horor dengan menggunakan mistis Jawa," jelas Drias.
Walaupun mengangkat mitos Gunung Tidar, Drias mengatakan syuting tidak dilakukan di tempat tersebut. Sebagai alternatif, tim produksi memilih Yogyakarta sebagai lokasi syuting mengingat daerah ini juga masih memiliki geografis yang serupa.
"Untuk lokasi syuting, memang di Jawa tapi kita nggak terpusat di Gunung Tidar. Secara treatment, kita mungkin di Yogya, secara geografis itu hampir sama," ujar dia.
Menurut Drias, tim produksi menargetkan syuting akan selesai dalam waktu sekitar 20 hari. Total terdapat sembilan set untuk syuting, ditambah satu set perkampungan yang dibangun oleh tim produksi.
Sutradara itu menargetkan film "Paku Tanah Jawa" dapat tayang di bioskop Indonesia pada tahun ini. Berkat kerja sama dengan rumah produksi Armani Entertaiment dari Malaysia, film horor ini juga rencananya akan ditayangkan di bioskop di Negara Jiran itu.
Produser eksekutif dari Armani Entertaiment Dato Kk Chua mengatakan pihaknya tertarik untuk berinvestasi di film "Paku Tanah Jawa" mengingat cerita horor yang didasarkan pada mitos atau legenda dari Indonesia memiliki kecocokan cita rasa dengan penonton di Malaysia.
"Kita berharap bisa membawa cerita legenda mistik seperti ini ke Malaysia juga," ujar dia.
"Paku Tanah Jawa" menampilkan akting dari para pemain seperti Masayu Anastasia, Gisellma Firmansyah, Badriyah Afif, Ismi Melinda, Wafda Saifan, Wanda Hamidah, dan seterusnya. Tak hanya itu, film ini juga menghadirkan artis Malaysia termasuk Muhammad Hairi Amin atau dikenal dengan nama panggung MK K-Clique.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Sutradara Bambang Drias mengatakan film tersebut mengangkat mitos "paku tanah Jawa" yang berkembang dan dipercayai oleh masyarakat di sekitar Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah.
"(Setelah riset), Gunung Tidar itu (dipercaya) adalah pusat alam gaib. Semua kesaktian itu (menurut mitos) pusatnya di Gunung Tidar," kata Drias saat acara jumpa media di Jakarta, Jumat.
"Dari situlah akhirnya kita kembangkan ide (cerita) bahwa semua kesaktian adalah berpusat di Gunung Tidar," imbuh dia.
Menurut Drias, pihaknya berusaha untuk mengembangkan cerita dalam film "Paku Tanah Jawa" yang diharapkan dapat beresonansi terhadap logika masyarakat masa sekarang dengan melibatkan motif perselingkuhan. Ide film ini, kata dia, sudah muncul sekitar dua tahun lalu.
"Kami (Drias dan produser) bagaimana men-treatment film ini sesuai dengan logika tahun ini, saya combine (ceritanya). Kalau di film drama itu kayak ada beberapa film tentang perselingkuhan. Ini ("Paku Tanah Jawa") sama. Cuma ini lebih ke horor dengan menggunakan mistis Jawa," jelas Drias.
Walaupun mengangkat mitos Gunung Tidar, Drias mengatakan syuting tidak dilakukan di tempat tersebut. Sebagai alternatif, tim produksi memilih Yogyakarta sebagai lokasi syuting mengingat daerah ini juga masih memiliki geografis yang serupa.
"Untuk lokasi syuting, memang di Jawa tapi kita nggak terpusat di Gunung Tidar. Secara treatment, kita mungkin di Yogya, secara geografis itu hampir sama," ujar dia.
Menurut Drias, tim produksi menargetkan syuting akan selesai dalam waktu sekitar 20 hari. Total terdapat sembilan set untuk syuting, ditambah satu set perkampungan yang dibangun oleh tim produksi.
Sutradara itu menargetkan film "Paku Tanah Jawa" dapat tayang di bioskop Indonesia pada tahun ini. Berkat kerja sama dengan rumah produksi Armani Entertaiment dari Malaysia, film horor ini juga rencananya akan ditayangkan di bioskop di Negara Jiran itu.
Produser eksekutif dari Armani Entertaiment Dato Kk Chua mengatakan pihaknya tertarik untuk berinvestasi di film "Paku Tanah Jawa" mengingat cerita horor yang didasarkan pada mitos atau legenda dari Indonesia memiliki kecocokan cita rasa dengan penonton di Malaysia.
"Kita berharap bisa membawa cerita legenda mistik seperti ini ke Malaysia juga," ujar dia.
"Paku Tanah Jawa" menampilkan akting dari para pemain seperti Masayu Anastasia, Gisellma Firmansyah, Badriyah Afif, Ismi Melinda, Wafda Saifan, Wanda Hamidah, dan seterusnya. Tak hanya itu, film ini juga menghadirkan artis Malaysia termasuk Muhammad Hairi Amin atau dikenal dengan nama panggung MK K-Clique.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023