Bengkulu (Antara) - Warga Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, meminta pemerintah menyediakan kapal pengganti feri Pulo Tello yang akan menjalani perawatan rutin atau docking di Jakarta pada Februari 2015.

"Saat ini satu-satunya kapal yang melayani transportasi dari Kota Bengkulu ke Pulau Enggano adalah Pulo Tello, kalau docking di Jakarta berarti transportasi putus," kata Sutardi Kaahua, seorang warga Pulau Enggano di Kota Bengkulu, Sabtu.

Ia mengatakan perbaikan rutin yang berlangsung satu bulan membuat transportasi ke luar dan masuk Pulau Enggano akan berhenti.

Kondisi ini akan merugikan masyarakat, terutama mengganggu pasokan bahan pangan di pulau terluar itu.

"Kalau tidak ada kapal selama satu bulan bisa dipastikan harga bahan pokok akan melonjak," ucapnya.

Apalagi kapal perintis yang selama ini berlayar ke Pulau Enggano sekali dalam 10 hari juga belum beroperasi sejak habis masa kontrak pada 2014.

Sutardi mengharapkan sebelum kapal feri Pulo Tello belum bertolak ke Jakarta pada awal Februari 2014, sudah ada kapal pengganti yang melayani transportasi ke pulau berpenduduk lebih 3.000 orang itu.

Sebelumnya pihak PT. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Bengkulu mengatakan akan menambah trip pelayaran Kota Bengkulu-Pulau Enggano pulang pergi sebelum bertolak menuju Jakarta untuk menjalani perawatan rutin atau docking.

"Selama bulan Januari ada penambahan trip untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebelum menjalani docking," kata Staf Bidang Usaha dan Teknik ASDP Bengkulu Sarponi.

Ia mengatakan selama Januari 2015, trip pelayaran dari Bengkulu menuju Pulau Enggano pulang pergi sebanyak 12 trip.

Jumlah trip tersebut ditambah menjadi 16 kali sebelum kapal tersebut menjalani docking selama satu bulan atau selama Februari 2015.

Selain melayani angkutan orang dan barang, kapal feri Pulo Tello yang melayani pelayaran tersebut juga menjadi andalan untuk mengangkut bahan bakar minyak. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015