Puluhan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) dari universitas yang ada di Kota Bengkulu melaksanakan aksi damai memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan membagikan 50 bibit pohon durian untuk masyarakat yang melintas di simpang Lima Ratu Samban.
"Aksi ini untuk mengingatkan kembali bahwa Mapala tidak pernah tidur dan Mapala selalu ada untuk menangani keresahan masyarakat terkait lingkungan," ujar Koordinator Pusat Daerah Mapala Bengkulu Bagas Bima Aji Sutria di Kota Bengkulu, Senin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Ia menyebutkan bahwa dalam orasi aksi damai tersebut, pihaknya meminta agar masyarakat di seluruh Provinsi Bengkulu untuk bersama-sama membantu menjaga lingkungan demi menyelamatkan dunia.
Dengan pembagian bibit pohon kepada masyarakat, diharapkan agar masyarakat Bengkulu kembali peduli dengan lingkungan dan menanam pohon di sekitar rumah.
"Kami mengajak seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu untuk bersama sama menyelamatkan dunia," terangnya.
Lanjut Bagas, jika masyarakat tetap bersikap acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar maka bencana alam yang saat ini sering terjadi di wilayah Bengkulu seperti banjir, tanah longsor dan sebagainya akan terus terjadi.
Selain itu, saat ini keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Teluk Sepang Kota Bengkulu juga dapat merusak lingkungan sekitar, sebab perusahaan tersebut diduga membuang limbahnya langsung ke kawasan Pantai Pulau Baai.
Sehingga banyak nelayan mengeluh hasil tangkapan berkurang karena banyak ikan yang mati serta masyarakat sekitar mengidap Infeksi Saluran Pernapasan (Ispa) dan penyakit kulit.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023