Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Kalangan pencinta bonsai di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menggelar pameran bonsai dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023 di wilayah itu.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rejang Lebong Dhendi Novianto Saputra di sela-sela kegiatan pameran bonsai bertempat di halaman Bank Bengkulu cabang Curup, Senin, mengatakan pameran bonsai tersebut merupakan salah satu bentuk dari gerakan cinta lingkungan terutama dalam upaya pelestarian tanaman.
"Ini merupakan kolaborasi antara Pemkab Rejang Lebong dengan Bank Bengkulu serta komunitas pencinta bonsai di Rejang Lebong. Kalau ini berhasil mudah-mudahan ke depannya pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun depan akan kita ada kontes bonsai se Rejang Lebong," kata dia.
Dia mengatakan, mengatakan seni dalam hoby bonsai ini secara tidak langsung sudah telah berupaya melestarikan tanaman-tanaman yang hampir punah dengan membuatnya menjadi replika seakan-akan menjadi pohon berusia ratusan tahun dan berasal dari luar negeri.
Dia berharap nantinya pihak perbankan bisa mensuport kegiatan pencinta bonsai di Rejang Lebong sehingga nantinya dapat membantu peningkatan usaha para pemilik taman, maupun depot-depot tanaman.
Sedangkan Pimpinan Bank Bengkulu cabang Curup Wahyu Esa Saputra mengatakan kegiatan ini merupakan hal positif dalam rangka memperkenalkan komunitas bonsai di Kabupaten Rejang Lebong.
Pameran bonsai yang menampilkan ratusan aneka bonsai itu sendiri akan mereka laksanakan terhitung 12-16 Juni mendatang atau bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Sedunia 2023.
Kalangan pecinta bonsai yang berminat membeli aneka tanaman ini kata Wahyu, bisa datang ke halaman Bank Bengkulu dan transaksinya melalui rekening perbankan milik pemerintah daerah tersebut.
Sementara itu Dandim 0409/Rejang Lebong Letkol Inf Moch Renaldy yang datang ke lokasi pameran bonsai di halaman Bank Bengkulu cabang Curup mengatakan dirinya sengaja datang ke tempat itu guna melihat langsung keindahan aneka bonsai di wilayah itu setelah sempat vakum beberapa tahun karena pandemi COVID-19.