Bengkulu, (Antara Bengkulu) - Wahana Lingkungan Hidup bersama mahasiswa peduli lingkungan di Bengkulu menggelar aksi memperingati Hari Lingkungan dan mengimbau pemerintah serta masyarakat untuk menjaga lingkungan.
"Luas Provinsi Bengkulu mencapai 1.987.870 hektare dengan jumlah penduduk sudah mencapai dua juta jiwa dan sangat rentan dengan bencana alam baik bencana alami maupun bencana yang diakibatkan oleh tangan manusia," kata Direktur Walhi Bengkulu Beni Ardiasyah saat aksi memperingati Hari Lingkungan Hidup di Bengkulu, Rabu.
Menurut dia jika perbuatan pengrusakan alam yang dilakukan oleh manusia masih terus dilakukan maka kerusakan alam tidak akan dapat dihindari sehingga menyebabkan kesenjangan pada ekosistem.
"Seperti yang terjadi akhir-akhir ini harimau memasuki permukiman masyarakat, ini terjadi karena ruang hidup satwa tersebut telah diambil oleh manusia, seperti perambahan kawasan TNKS Muko-muko, hal ini kan berakibat menurunnya habitat harimau sumatera yang saat ini hanya 400 ekor," katanya.
Menurut dia bentuk pengrusakan alam lainnya seperti kasus kerusakan lingkungan dari penambangan batu bara yang mempengaruhi mutu air.
"Ada juga kerusakan hutan yang mengakibatkan banjir, longsor, kekeringan, kerusakan daerah pesisir yang mengakibatkan abrasi, serta regulasi pemerintah yang memberikan karpet merah kepada penjahat lingkungan," kata dia.
Koordinator aksi simpatik lingkungan hidup sugianto mengimbau agar pemerintah tidak hanya memprioritaskan pendapatan daerah dengan tidak memperhatikan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh penambangan.
"Pemerintah juga harus memperhatikan aspek lingkungan hidup demi kehidupan kita semua maupun untuk generasi selanjutnya," kata dia. *
Walhi-mahasiswa imbau masyarakat jaga lingkungan
Rabu, 5 Juni 2013 21:07 WIB 1501