Pimpinan dan pegawai PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) Palembang, Sumatera Selatan bersama warga Kota Palembang membersihkan sampah di Sungai Musi dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023.
Kegiatan pembersihan sampah plastik dan organik (Kilang Pertamina Plaju Beberes) di Sungai Musi dipusatkan di kawasan daerah aliran sungai Kelurahan 12 Ulu Palembang, Sabtu, dipimpin Pjs GM PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju Antoni R Doloksaribu.
Kegiatan 'Beberes Sungai Musi' bersama PT KPI RU III diikuti ratusan pegawai Pertamina, warga di daerah aliran Sungai Musi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang Akhmad Mustain, serta Asisten Administrasi dan Umum Pemprov Sumsel Kurniawan.
Pjs GM PT KPI Refinery Unit III Plaju Antoni menjelaskan Sungai Musi memiliki peran penting sebagai sumber air, mata pencarian masyarakat, dan transportasi.
Kondisi Sungai Musi akhir-akhir ini tercemar sampah plastik dan dikotori sampah organik dari berbagai aktivitas masyarakat dan industri di sepanjang daerah aliran sungai.
Berdasarkan data DLHK Palembang, aktivis lingkungan, dan sumber lainnya terdapat sekitar 91 ton sampah mencemari Sungai Musi setiap harinya.
Pencemaran sungai tidak boleh terus dibiarkan berlanjut karena bisa menimbulkan dampak bagi keberlangsungan hidup masyarakat/warga di Kota Palembang dan sepanjang daerah aliran Sungai Musi yang mengandalkan pemenuhan kebutuhan airnya dari sungai tersebut serta dapat merusak ekosistem.
Dampak dari pencemaran terutama sampah plastik yang dibuang masyarakat ke Sungai Musi, ikan endemik seperti baung, patin, dan belida mengalami penurunan jumlah populasinya.
Melihat kondisi sungai yang cukup memprihatinkan, Kilang Pertamina Plaju yang beroperasi di daerah aliran Sungai Musi terpanggil untuk bersama-sama masyarakat melakukan kegiatan pembersihan sungai.
"Kami menyadari pentingnya menjaga kebersihan dan pelestarian Sungai Musi sebagai sumber kehidupan masyarakat, sumber air, transportasi, dan ekonomi. Untuk itu kami berupaya meningkatkan partisipasi dan kepedulian masyarakat bersama-sama mencegah terjadinya pencemaran yang lebih parah dan melakukan upaya pelestariannya," ujarnya.
Untuk melestarikan Sungai Musi, selain melakukan kegiatan pembersihan sampah bersama-sama masyarakat, pihaknya juga berupaya melakukan penebaran ribuan bibit ikan berbagai jenis yang populasinya terus berkurang.
"Bersamaan kegiatan Beberes Sungai Musi ini, pegawai dan pimpinan BUMN PT Pertamina di seluruh Indonesia juga melakukan pembersihan pantai dan lingkungan di daerah sekitar operasional perusahaan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia," kata Antoni.
Sementara Asisten Administrasi dan Umum Pemprov Sumsel Kurniawan pada kesempatan itu mengapresiasi kegiatan pembersihan sampah bersama masyarakat yang dilakukan pimpinan dan pegawai PT KPI Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju).
Kegiatan gotong royong tersebut sangat positif dan diharapkan dapat terus dilakukan sehingga bisa menjadi budaya masyarakat di sepanjang daerah aliran Sungai Musi.
"Sampah yang dibuang ke Sungai Musi akhir-akhir ini jumlahnya terus meningkat, untuk mencegah sampah semakin banyak mencemari sungai diperlukan solusi yang tepat dan edukasi yang bisa menumbuhkan budaya masyarakat peduli terhadap sungai dan lingkungan sekitar," ujar Kurniawan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang Akhmad Mustain menambahkan perlu dilakukan penguatan infrastruktur penanganan sampah di Sungai Musi yang volumenya mencapai 91 ton per hari.
Selain memperkuat infrastruktur penanganan sampah, pihaknya juga terus berupaya mengajak semua pihak melakukan berbagai kegiatan yang dapat membangun kesadaran warga kota tidak membuang sampah sembarangan seperti yang dilakukan pihak PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju), ujar Kepala DLHK Palembang itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Kegiatan pembersihan sampah plastik dan organik (Kilang Pertamina Plaju Beberes) di Sungai Musi dipusatkan di kawasan daerah aliran sungai Kelurahan 12 Ulu Palembang, Sabtu, dipimpin Pjs GM PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju Antoni R Doloksaribu.
Kegiatan 'Beberes Sungai Musi' bersama PT KPI RU III diikuti ratusan pegawai Pertamina, warga di daerah aliran Sungai Musi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang Akhmad Mustain, serta Asisten Administrasi dan Umum Pemprov Sumsel Kurniawan.
Pjs GM PT KPI Refinery Unit III Plaju Antoni menjelaskan Sungai Musi memiliki peran penting sebagai sumber air, mata pencarian masyarakat, dan transportasi.
Kondisi Sungai Musi akhir-akhir ini tercemar sampah plastik dan dikotori sampah organik dari berbagai aktivitas masyarakat dan industri di sepanjang daerah aliran sungai.
Berdasarkan data DLHK Palembang, aktivis lingkungan, dan sumber lainnya terdapat sekitar 91 ton sampah mencemari Sungai Musi setiap harinya.
Pencemaran sungai tidak boleh terus dibiarkan berlanjut karena bisa menimbulkan dampak bagi keberlangsungan hidup masyarakat/warga di Kota Palembang dan sepanjang daerah aliran Sungai Musi yang mengandalkan pemenuhan kebutuhan airnya dari sungai tersebut serta dapat merusak ekosistem.
Dampak dari pencemaran terutama sampah plastik yang dibuang masyarakat ke Sungai Musi, ikan endemik seperti baung, patin, dan belida mengalami penurunan jumlah populasinya.
Melihat kondisi sungai yang cukup memprihatinkan, Kilang Pertamina Plaju yang beroperasi di daerah aliran Sungai Musi terpanggil untuk bersama-sama masyarakat melakukan kegiatan pembersihan sungai.
"Kami menyadari pentingnya menjaga kebersihan dan pelestarian Sungai Musi sebagai sumber kehidupan masyarakat, sumber air, transportasi, dan ekonomi. Untuk itu kami berupaya meningkatkan partisipasi dan kepedulian masyarakat bersama-sama mencegah terjadinya pencemaran yang lebih parah dan melakukan upaya pelestariannya," ujarnya.
Untuk melestarikan Sungai Musi, selain melakukan kegiatan pembersihan sampah bersama-sama masyarakat, pihaknya juga berupaya melakukan penebaran ribuan bibit ikan berbagai jenis yang populasinya terus berkurang.
"Bersamaan kegiatan Beberes Sungai Musi ini, pegawai dan pimpinan BUMN PT Pertamina di seluruh Indonesia juga melakukan pembersihan pantai dan lingkungan di daerah sekitar operasional perusahaan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia," kata Antoni.
Sementara Asisten Administrasi dan Umum Pemprov Sumsel Kurniawan pada kesempatan itu mengapresiasi kegiatan pembersihan sampah bersama masyarakat yang dilakukan pimpinan dan pegawai PT KPI Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju).
Kegiatan gotong royong tersebut sangat positif dan diharapkan dapat terus dilakukan sehingga bisa menjadi budaya masyarakat di sepanjang daerah aliran Sungai Musi.
"Sampah yang dibuang ke Sungai Musi akhir-akhir ini jumlahnya terus meningkat, untuk mencegah sampah semakin banyak mencemari sungai diperlukan solusi yang tepat dan edukasi yang bisa menumbuhkan budaya masyarakat peduli terhadap sungai dan lingkungan sekitar," ujar Kurniawan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang Akhmad Mustain menambahkan perlu dilakukan penguatan infrastruktur penanganan sampah di Sungai Musi yang volumenya mencapai 91 ton per hari.
Selain memperkuat infrastruktur penanganan sampah, pihaknya juga terus berupaya mengajak semua pihak melakukan berbagai kegiatan yang dapat membangun kesadaran warga kota tidak membuang sampah sembarangan seperti yang dilakukan pihak PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju), ujar Kepala DLHK Palembang itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023