Rejanglebong,  (Antara) - Harga beras di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan karena persediaan dari petani menipis.

"Saat ini harga beras IR-64 Talang Benih sudah mencapai Rp170.000 per kaleng ukuran 16 kg, harga beras ini mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp160.000 per kaleng. Kenaikan harga beras ini akibat mulai berakhirnya musim panen padi sehingga stok beras di tingkatan petani mulai menipis," kata Direktur BUMD Rena Skalawi Okta Firdawan, di Rejanglebong, Rabu.

Berkurangnya pasokan beras dari kalangan petani setempat terutama beras lokal dari Talang Benih Kecamatan Curup yang saat ini menjadi bidang usaha BUMD daerah tersebut dalam bentuk penjualan beras kemasan kata dia, terlihat dari sedikitnya petani yang menjualnya ke pedagang maupun beras yang digiling di penggilingan padi di daerah itu.

Sejauh ini pihak BUMD Rena Skalawi per bulannya memasarkan beras kemasan yang dibeli dari petani setiap bulannya mencapai dua ton, namun dengan berakhirnya musim panen padi saat ini membuat pihaknya kesulitan untuk memenuhi stok beras BUMD dan pemenuhan kebutuhan pelanggan. (*)

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015