Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Banyaknya pelajar yang "drop out" sekolah akibat menikah sebelum UN, akibat rendahnya pemahaman kepada masyarakat tentang pendidikan.
 
Dengan demikian perlu adanya peningkatan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya pendidikan dan anjuran menikah setelah menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi terlebih dahulu, kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Bidang Pendidikan Musliar Kasim di Bengkulu, Jumat.

"Perlu peningkatan pemahaman kepada masyarakat untuk menunda dahulu menikah sebelum menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi," ujarnya.

Pranata Humas Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu Budiyanta mengatakan, pada proses UN SMA sederajat di 2012 di daerah itu ditemui kendala berupa tidak tepatnya jadwal pendaftaran bagi peserta UN.

"Proses pendataan siswa di daerah ini masih belum tepat waktu yang seharusnya selesai pada Desember 2011 tetapi baru selesai pada Januari 2012," ujarnya.

Hal itu terjadi akibat kelemahan dari sumberdaya manusia yang ada maupun belum lengkapnya perangkat yang dibutuhkan untuk pendaftaran tersebut.

Pelaksanaan UN SMA sederajat di Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan secara serentak pada 16 sampai 19 April 2012 diikuti sebanyak 20.783 siswa, yang terdiri 14.691 siswa SMA dan Madrasah Aliyah serta 6.092
siswa Sekolah Menengah Kejuruan.(mhe)

Pewarta:

Editor : Zulkifli Lubis


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012