Sebanyak 45 rumah rusak berat, enam rumah rusak sedang dan 102 rumah rusak ringan setelah diterjang angin puting beliung di pemukiman nelayan di Kelurahan Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
"Ada penambahan laporan kerusakan ringan dari 83 rumah terdampak menjadi 102 unit," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Abdul Muhari mengatakan rumah yang rusak berat rata-rata hancur tidak bisa ditinggali karena roboh dan jatuh ke atas permukaan air serta puluhan rumah yang rusak ringan hingga sedang rata-rata mengalami kerusakan di bagian atap hingga dinding.
Pihaknya mengatakan sebagai upaya penanganan darurat, sebagian warga yang rumahnya hancur telah diungsikan ke rumah kerabat.
"Korban dari rumah yang rusak berat diungsikan ke rumah keluarganya," kata Abdul Muhari.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga telah mendirikan posko darurat, memberikan dukungan logistik dan peralatan, serta menurunkan tim untuk penghitungan kerugian untuk bantuan selanjutnya.
Pihaknya meminta pemerintah daerah setempat agar membantu masyarakat dalam peningkatan kapasitas, mitigasi dan kesiapsiagaan demi meminimalisir dampak bencana karena menurut pantauan prakiraan cuaca yang dihimpun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Kepulauan Riau masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga Selasa (27/6).
Pihaknya juga meminta seluruh masyarakat dan komponen pemerintah daerah setempat agar terus memantau perkembangan cuaca terkini dari informasi yang dikeluarkan oleh instansi berwenang seperti BMKG.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Ada penambahan laporan kerusakan ringan dari 83 rumah terdampak menjadi 102 unit," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Abdul Muhari mengatakan rumah yang rusak berat rata-rata hancur tidak bisa ditinggali karena roboh dan jatuh ke atas permukaan air serta puluhan rumah yang rusak ringan hingga sedang rata-rata mengalami kerusakan di bagian atap hingga dinding.
Pihaknya mengatakan sebagai upaya penanganan darurat, sebagian warga yang rumahnya hancur telah diungsikan ke rumah kerabat.
"Korban dari rumah yang rusak berat diungsikan ke rumah keluarganya," kata Abdul Muhari.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga telah mendirikan posko darurat, memberikan dukungan logistik dan peralatan, serta menurunkan tim untuk penghitungan kerugian untuk bantuan selanjutnya.
Pihaknya meminta pemerintah daerah setempat agar membantu masyarakat dalam peningkatan kapasitas, mitigasi dan kesiapsiagaan demi meminimalisir dampak bencana karena menurut pantauan prakiraan cuaca yang dihimpun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Kepulauan Riau masih berpotensi terjadi hujan ringan hingga Selasa (27/6).
Pihaknya juga meminta seluruh masyarakat dan komponen pemerintah daerah setempat agar terus memantau perkembangan cuaca terkini dari informasi yang dikeluarkan oleh instansi berwenang seperti BMKG.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023