Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menangani seorang anak berusia empat tahun di wilayah Kecamatan Pondok Suguh yang mengalami luka pada bagian kepala akibat digigit anjing terjangkit rabies.
 
"Untuk pasien itu sudah ditangani, sudah diberikan vaksin antirabies (VAR), luka sudah dibersihkan di Puskesmas Pondok Suguh, dan dikasih serum antirabies (SAR)," kata Pengelola Program Rabies Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo di Mukomuko, Rabu.
 
Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko sebelumnya menemukan adanya penyakit rabies pada kasus gigitan anjing di wilayah Kecamatan Pondok Suguh sejak beberapa hari yang lalu.
 
Ia mengatakan, anjing sudah ditangkap dan diperiksa oleh pihak Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian. Hasil pemeriksaan di laboratorium anjing tersebut positif rabies.
 
Selanjutnya anak tersebut dalam pengawasan. Anak yang digigit anjing rabies tersebut diberikan VAR lengkap atau sebanyak empat kali suntikan, luka disuntik SAR.
 
Ia menyebutkan, sebanyak 35 orang warga di daerah ini yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies seperti anjing, kucing, dan monyet sejak bulan Januari 2023 sampai tanggal 28 Juni 2023.
 
Dari sebanyak 35 kasus gigitan hewan penular rabies di daerah ini sejak enam bulan terakhir, yang tertinggi kasus gigitan hewan penular rabies di bulan Juni 2023.
 
Sedangkan sebaran 35 kasus gigitan hewan penular rabies ini di Kecamatan Air Rami, Kecamatan Ipuh, Kecamatan Pondok Suguh, dan Kecamatan Lubuk Pinang.
 
Ia menyatakan, meskipun sebanyak puluhan warga ini digigit hewan yang baru diduga penular penyakit rabies, namun semua korban gigitan hewan tersebut tetap diberikan VAR lengkap untuk mengantisipasi warga terjangkit penyakit rabies.
 
Namun setiap korban gigitan hewan penular rabies ini, katanya, belum tentu diberikan SAR. pemberian suntikan SAR tergantung lokasi gigitan dan persentase gigitan, demikian Ruli Herlindo.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023