Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau warga mewaspadai peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Kasus DBD selama bulan Januari tahun ini sudah sebanyak 40 kasus, jadi warga perlu mewaspadainya agar kasus ini tidak meningkat," kata Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Sabtu.
Dinkes Mukomuko imbau warga waspadai peningkatan kasus DBD
Sabtu, 10 Februari 2024 15:15 WIB 1071
Ia mengatakan, bulan Januari lalu instansinya sudah mengirim surat ke seluruh camat lalu surat diteruskan ke seluruh kepala desa untuk kewaspadaan peningkatan kasus DBD di wilayahnya masing-masing.
Ia menambahkan, kewaspadaan yang harus dilakukan oleh warga meliputi gerakan 3M Plus, yakni menguras wadah air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, dan tempat penampungan air lainnya, menutup dan mengubur benda-benda yang digunakan lagi.
Kemudian, ia juga mengajak semua warga di wilayah ini untuk menggiatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayahnya guna mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti.
Selain itu, ia mengatakan, upaya yang dilakukan oleh dinas untuk mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti selain fogging atau pengasapan dan deteksi dini penderita DBD.
"Kami menggunakan rapid diagnostic test (RDT) atau tes cepat untuk mendeteksi penderita DBD terutama warga yang berada dekat rumah pasien DBD untuk memastikan apakah warga sekitar tertular penyakit itu atau tidak," ujarnya.
Ia mengatakan, saat pelaksanaan penyelidikan epidemiologi di lokasi rumah warga yang positif DBD, petugas dibekali RDT, lalu petugas melakukan pemeriksaan warga yang berada di lingkungan rumah pasien DBD.
Setelah diketahui hasilnya, katanya, dan hasilnya positif tersebut, maka warga dianjurkan ke rumah sakit biar penanganannya dapat segera dilakukan oleh petugas kesehatan.
"Jangan sampai karena kelalaian dalam penanganan warga yang dinyatakan positif DBD sehingga menyebabkan kematian," ujarnya.