Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyatakan akan melakukan tera ulang stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang dicurigai berbuat curang terhadap konsumen.
 
"Dalam waktu dekat ini kami melakukan tera ulang untuk memastikan apakah SPBU tersebut berbuat curang atau tidak," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Nurdiana di Mukomuko, Kamis.
 
Ia mengatakan hal itu setelah menerima informasi dari warga setempat yang meragukan keakuratan mesin SPBU di Kecamatan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko.
 
Instansinya belum lama ini telah melakukan tera ulang semua SPBU yang tersebar di sejumlah wilayah daerah ini, namun tidak ada SPBU di daerah ini yang melakukan kecurangan.
 
Ia mengatakan, instansinya selain melakukan tera ulang di SPBU yang dicurigai melakukan kecurangan, termasuk semua SPBU yang tersebar di seluruh wilayah daerah ini.
 
Ia menyatakan, meskipun ada atau tidak laporan dari masyarakat terkait SPBU dicurigai berbuat curang, namun instansinya tetap rutin melakukan tera ulang semua SPBU daerah ini.
 
Kegiatan tera ulang SPBU, katanya, merupakan kegiatan rutin instansinya setiap bulan untuk memastikan tidak ada SPBU yang berbuat curang.
 
Terkait dengan SPBU yang dicurigai berbuat curang, ia mengatakan, PT Pertamina (Persero) Bengkulu sebelumnya telah mengambil alih SPBU di Kelurahan Bandar Ratu agar tetap berjalan dan memberikan pelayanan kepada konsumennya.
 
Pertamina mengambil alih pengelolaan SPBU di Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko karena SPBU tersebut tidak mampu membayar gaji tenaga kerja dan membeli bahan bakar minyak (BBM).
 
Selanjutnya, katanya, pihak Pertamina akan membayar gaji semua tenaga kerja termasuk mendistribusikan bahan bakar minyak ke SPBU tersebut.
 
Ia menyatakan, meskipun SPBU di wilayah ini diambil alih oleh Pertamina, namun Pertamina masih tetap menggunakan tenaga kerja lama.
 
Selama pengelolaan SPBU di daerah ini diambil alih oleh Pertamina, ia mengatakan, tidak boleh lagi membeli bahan bakar minyak menggunakan jerigen.
 
Ia mengungkapkan, selama ini SPBU tersebut menjual BBM ke jerigen sehingga banyak pengguna kendaraan di daerah ini yang tidak kebagian BBM.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023