Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, bersama pihak Pertamina akan memantau ketersediaan elpiji atau gas bersubsidi ukuran tiga kilogram di daerah ini selama puasa dan Lebaran tahun ini.
"Rencananya pekan lalu tetapi diundur, kemungkinan pemantauannya dalam minggu ini," kata Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu Tim Pertamina dari Bengkulu untuk melakukan pemantauan ketersediaan elpiji atau gas bersubsidi ukuran tiga kilogram di daerah ini.
Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah setempat dan Pertamina melakukan pemantauan ketersediaan elpiji atau gas bersubsidi di 15 kecamatan di daerah ini.
Ia mengatakan, tim gabungan ini selain memantau ketersediaan gas bersubsidi di daerah ini, sekaligus memantau harganya sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Kemudian tim gabungan juga akan mensosialisasikan tentang aturan yang mengatur peruntukan gas bersubsidi untuk warga yang tergolong ekonomi miskin di daerah ini.
Bagi masyarakat yang tergolong ekonomi mampu di daerah ini, katanya, Pertamina menyediakan gas elpiji ukuran lima kilogram dan 12 kilogram dengan harga nonsubsidi.
Kendati demikian, ia memastikan, sampai sekarang ini belum ada warga masyarakat setempat yang mengeluhkan kelangkaan gas bersubsidi ukuran tiga kilogram di daerah ini, dan mahalnya harga gas subsidi tersebut.
Pemerintah setempat selain memantau ketersediaan gas bersubsidi ukuran tiga kilogram, serta memantau ketersediaan sembilan bahan pokok selama puasa hingga lebaran tahun ini.
Ia mengatakan, satgas pangan daerah ini selain memantau ketersediaan sembako sekaligus memantau harga sembako guna menjaga kestabilan harga selama Ramadhan hingga Idul Fitri tahun ini.