Hujan disertai angin akibatkan pohon tumbang

Rejanglebong (Antara) - Hujan deras dan disertai angin yang mengguyur Kota Curup Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, Jumat sore (20/2) membuat sejumlah pohon pelindung di pekantoran pemerintah daerah setempat roboh.

Menurut keterangan Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejanglebong, Emi Mei Sriwaty, pohon pelindung yang roboh ini salah satunya yang ada di lapangan voli Pemkab Rejanglebong tepatnya dijalan Sukowati, Kecamatan Curup Tengah sekitar pukul 17.00 WIB.

"Pohon yang tumbang ini tidak memakan korban jiwa namun sempat merusak bagian atap rumah penduduk yang berada lokasi kejadian. Saat ini petugas dibantu masyarakat disekitar tempat kejadian sudah menyeingkirkan pohonnya dengan cara memotongnya menjadi beberapa bagian," ujarnya.

Pohon yang tumbang  itu sendiri kata dia, karena tidak kuat menahan hembusan angin kencang dan guyuran hujan yang terjadi di daerah itu, kendati tidak memakan korban jiwa namun kejadian ini harus diwaspadai mengingat di depan pekantoran pemkab daerah itu terdapat puluhan batang pohon dengan ukuran besar.

"Dari puluhan batang pohon pelindung yang ada di depan pekantoran Pemkab Rejanglebong ini, masih banyak pohon lainnya yang berpotensi roboh ini bisa dilihat dengan banyaknya dahan dan ranting yang patah tertiup angin dan hujan. Jika pohon ini tidak segera dipangkas ditakutkan akan menimpa pengguna jalan raya maupun warga lainnya," katanya.

Sementara itu pihak BPBD setempat kata dia, selain melakukan pemantauan pohon tumbang juga melakukan pemantauan daerah rawan banjir serta tanah longsor di dalam kota. Dari pantauan pihaknya selain terdapat pohon tumbang pada hari itu juga sejumlah kelurahan mengalami kebanjiran akibat luapan dari saluran pembuangan yang mampet diantaranya di jalan Mira Kelurahan Talang Rimbo, Kelurahan Kesambe Kecamatan Curup Timur.

Sedangkan untuk kejadian tanah longsor pascakejadian di Kecamatan Sindang Beliti Ulu pada 8 Februari lalu, maupun longsor di Kelurahan Airbang Kecamatan Curup Tengah, pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan adanya kejadian longsor susulan.***4***