Bengkulu,  (Antara) - Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu mengungkapkan ternyata indeks kesulitan geografis provinsi itu tidak berada di pulau terluar.

"Malahan bukan kepulauan yang memiliki kesulitan geografis tetapi di daerah daratan, kondisi Pulau Enggano (pulau terluar Bengkulu) lebih baik, kesulitan geografis tidak hanya dilihat dari akses ke daerah, tetapi juga dilihat ketersediaan sarana kesehatan, pendidikan, serta prasarana lainnya. Sementara Pulau Mega tidak berpenghuni," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dodi Herlando, di Bengkulu, Sabtu.

Dia mengatakan, kesulitan geografis tertinggi tercatat di Kabupaten Lebong yakni 80,55 poin, hal itu karena beberapa fasilitas vital tidak ada di daerah tersebut.

"Di Enggano sarana pendidikan SD, SMP dan SMA sudah ada, puskesmas serta infrastruktur lainnya juga sudah lengkap, sementara di daerah daratan masih ada 352 desa/kelurahan yang tidak memiliki infrastruktur SD, satu kecamatan tidak memiliki SMP, 19 kecamatan tidak memiliki SMA, lima desa tidak dapat dilalui kendaraan bermotor roda empat," kata dia.

Walaupun infrastruktur vital sudah dimiliki Pulau Enggano, kata Kepala BPS provinsi itu, yang masih dibutuhkan masyarakat kepulauan tersebut yakni perbaikan infrastruktur jalan beserta penerangan.

"Kebutuhan penting lainnya yakni transportasi dari ibu kota provinsi ke Pulau Enggano, sampai sekarang masih memiliki keterbatasan," ucapnya.

Hal yang sama juga pernah dikatakan oleh PT Pertamina Provinsi Bengkulu yang mengatakan oleh karena keterbatasan akses ke Pulau Enggano, membuat harga BBM menjadi lebih mahal.

"Permasalahannya adalah tidak tersedianya lembaga penyalur, selama ini tidak ada yang berani membangun lembaga penyalur di Enggano, karena keuntungan tidak sebanding dengan risiko mengangkut BBM ke sana," kata Manajer Pemasaran PT Pertamina Provinsi Bengkulu, Sigit Wicaksono.

Jika akses ke Pulau Enggano lebih baik, diyakini, masyarakat setempat dapat menikmati bahan bakar minyak dengan harga standar yang telah ditetapkan.

***1***

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015