Rejanglebong (Antara) - Bupati Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, Suherman menyebutkan produksi beras petani di daerah ini setiap tahun surplus  sebanyak 19.000 ton beras.

"Kabupaten Rejanglebong setiap tahunnya mengalami surplus beras, hal ini dilihat dari jumlah produksi beras yang dihasilkan setiap tahun mencapai 46.669 ton sedangkan tingkat kebutuhan masyarakat Rejanglebong 27.640,14 ton sehingga terjadi kelebihan produksi 19.000 ton per tahun," katanya di Rejanglebong, Rabu.

Luas lahan pertanian sawah di Rejanglebong saat ini, kata dia, mencapai 10.014 hektare, sedangkan lahan padi darat (gogo) seluas 1.891 hektare, dengan indeks pertanaman (IP) padi sawah dua kali setahun sehingga jumlah lahan panen 21.919 hektare dari total luasan areal tanam padi sawah dan darat yang dimiliki daerah itu seluas 22.877 hektare.

Dari luasan lahan pertanian padi sawah yang dimiliki Rejanglebong itu sendiri tambah dia, pertahunnya produksi gabah yang dihasilkan setahunnya mencapai 91.508 ton gabah kering panen (GKP) dengan rata-rata produksi 4 ton per hektare atau setara 77.781,8 ton gabah kering giling (GKG) yang jika dijadikan beras mencapai 46.669 ton.

Sedangkan tingkat kebutuhan beras oleh masyarakat setempat yang tersebar dalam 15 kecamatan di daerah itu kata dia, berdasarkan data jumlah penduduk hingga akhir 2014 lalu sebanyak 246.787 jiwa, kebutuhan beras masyarakat perkapita/tahun sebanyak 112 kg atau 27.640,14 ton per tahun. Dengan jumlah produksi beras yang dihasilkan daerah ini per tahun, maka Rejanglebong saat ini sudah mengalami surplus beras dengan jumlah mencapai 19.000 ton.

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015