Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mendukung pemanfaatan limbah cair yang dibuang ke darat oleh pabrik kelapa sawit untuk pupuk tanaman kelapa sawit petani setempat.
 
"Kami mendukung keinginan petani sawit di daerah ini untuk memanfaatkan air limbah pabrik kelapa sawit untuk pupuk tanaman sawit guna mengurangi biaya petani membeli pupuk," kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Budi Yanto di Mukomuko, Jumat.
 
Ia mengatakan hal itu menanggapi masukan dari masyarakat petani dalam acara konsultasi publik dalam rangka penyusunan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (KLHS RPJMD).
 
Dalam konsultasi publik tersebut, masyarakat petani meminta agar ada kontribusi perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup serta bagaimana limbah di pabrik dimanfaatkan sebagai sumber pupuk tanaman kelapa sawit.
 
Menurut Budi, aspirasi dari masyarakat petani terkait pemanfaatan limbah pabrik kelapa sawit menjadi pupuk tanaman kelapa sawit tersebut menjadi salah satu dari tiga isu sentral yang akan dimasukkan dalam kegiatan KLHS RPJMD.
 
Dua isu lainnya, yakni menyediakan sepeda motor roda tiga pengangkut sampah di setiap desa untuk membantu meraih target yaitu agar daerah ini bebas sampah pada tahun 2024.
 
Kemudian isu sentral berikutnya yaitu soal keterbatasan lahan berusaha karena sebagian besar lahan dikuasai perusahaan perkebunan kelapa sawit. Lalu terkait status masyarakat berusaha dalam lahan kawasan hutan supaya pemerintah membuat program agar mereka berusaha dalam kawasan hutan.
 
Terkait dengan pemanfaatan limbah pabrik kelapa sawit menjadi pupuk, ia mengatakan, instansinya akan segera bersurat ke semua perusahaan pengolahan minyak mentah kelapa sawit di daerah ini.
 
"Kalau kami lihat nanti UKL dan UPL mereka line application, kita dorong line application ke lahan perkebunan kelapa sawit milik petani yang berada dekat pabrik kelapa sawit," ujarnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023