Bengkulu (Antara) - Nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada Januari 2015 sebesar 10,05 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 20,75 persen bila dibandingkan dengan nilai ekspor pada Desember 2014 yang mencapai 12,68 juta dolar AS.

"Nilai ekspor Bengkulu pada Januari kembali turun mencapai 20,75 persen dengan komoditi ekspor didominasi batu bara," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu Dodi Herlando di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan transaksi ekspor Bengkulu pada Januari 2014 dilakukan dari tiga pelabuhan yakni Pulau Baai, Bengkulu, Pelabuhan Teluk Bayur (Sumatera Barat) dan Pelabuhan Sungai Musi atau Boom Baru Sumatera Selatan.

Total ekspor yang tercatat melalui Pelabuhan Pulau Baai mencapai 68,42 persen dengan nilai ekspor 6,88 juta dolar AS.

Nilai ekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai pada Januari 2015 tersebut tercatat mengalami peningkatan sebesar 57,03 persen bila dibandingkan dengan ekspor pada Desember 2014 yang tercatat sebesar 4,38 juta dolar AS.

Sementara itu melalui Pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat mencapai 1,72 juta dolar AS dan melalui Pelabuhan Sungai Musi/Boom Baru Sumatera Selatan mencapai 1,45 juta dolar AS.

"Komoditas ekspor tertinggi dari Provinsi Bengkulu melalui Pelabuhan Pulau Baai adalah batu bara mencapai 93,54 persen dan cangkang sawit sebesar 6,46 persen," ucapnya.

Dodi menambahkan bahwa pada Januari 2015, Philipina merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai sebesar 2,92 juta dolar AS.

Berikutnya Singapura 1,26 juta dolar AS,Jepang 1,16 juta dolar AS, Malaysia 1,15 juta dolar AS, Vietnam 1,04 juta dolar AS, Amerika Serikat 0,84 juta dolar AS, Taiwan 0,44 juta dolar AS.

Selanjutnya Thailand sebesar 0,39 juta dolar AS, Luksemburg 0,30 juta dolar AS, Kanada 0,19 juta dolar AS, Tiongkok 0,16 juta dolar AS, Belgia 0,14 juta dolar AS, dan Jerman 0,06 juta dolar AS.  ***3***

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015