"Neraca perdagangan Provinsi Bengkulu pada Juli 2023 surplus sebesar 12,55 juta dolar AS. Sedangkan neraca perdagangan pada Januari-Juli 2023 mengalami surplus sebesar 156,80 juta dolar AS," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal, di Bengkulu, Jumat.
Dia mengatakan ekspor Bengkulu hingga 2023 ini memang terus tumbuh meskipun angka ekspor setiap bulannya masih fluktuatif.
Sedangkan, kata dia lagi, tidak tercatat Provinsi Bengkulu mengimpor komoditas dari negara lain. Dia mengatakan sejak September 2021 hingga Juli 2023, tidak ada impor barang ke Provinsi Bengkulu.
Baca juga: BPS: Penerbangan komersial Bengkulu Januari-Juli 2023 naik 41,8 persen
Baca juga: Pemkot Bengkulu terima penghargaan dari BPS terkait dukungan regsosek
Baca juga: BPS: Penerbangan komersial Bengkulu Januari-Juli 2023 naik 41,8 persen
Baca juga: Pemkot Bengkulu terima penghargaan dari BPS terkait dukungan regsosek
"Nilai impor tertinggi dicatat hanya pada 2021, terjadi di Maret 2021 yang tercatat sebesar 0,44 juta dolar AS, diikuti pada Agustus 2021 sebesar 0,41 juta dolar AS," kata dia pula.
Win Rizal menyebutkan pada rentang Januari 2021-Juli 2023, neraca perdagangan tertinggi terjadi pada April 2022, yaitu surplus sebesar 42,18 juta dolar AS.
Selanjutnya, kata dia lagi, pada Oktober 2022 yang tercatat surplus 35,06 juta dolar AS dan Mei 2023 yang tercatat surplus 34,88 juta dolar AS.
"Sedangkan neraca perdagangan terendah terjadi pada Januari 2022 yang tercatat mengalami surplus mencapai 4,42 juta dolar AS," ujar Win Rizal.
Terkait ekspor, BPS mencatat total ekspor Provinsi Bengkulu pada Juli 2023 mencapai 12,55 juta dolar AS. Atau, total ekspor Provinsi Bengkulu sepanjang 2023 yang dicatat BPS, Januari-Juli 2023, yakni sebesar 156,80 juta dolar AS.