Satu orang tewas dalam kebakaran sebuah rumah di Jalan Jatisari, Kelurahan Pongangan, Gunungpati, Kota Semarang, yang terjadi pada Jumat pagi.
Korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut diketahui bernama Sukeri (65) yang sedang dalam kondisi sakit stroke
Menurut saksi, Handi (55), kejadian kebakaran diketahui warga sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Damkar Padang kirim tujuh armada tangani kebakaran eks pabrik teksil
"Saya melihat kepulan asap tebal dari dalam rumah, kemudian pintu saya dobrak," kata tetangga korban yang rumahnya bersebelahan langsung itu.
Warga yang mengetahui kejadian itu kemudian berdatangan untuk memadamkan api yang sudah cukup besar itu.
Menurut dia, warga secara swadaya memadamkan api yang membakar rumah di tengah perkampungan dengan peralatan seadanya.
Handi mengatakan korban tinggal bersama anak dan menantunya.
"Anak-anaknya sudah berangkat bekerja sejak pagi," katanya.
Baca juga: 12 orang diperiksa terkait kebakaran kantor Bawaslu Palangka Raya
Ia menduga korban sengaja membakar tempat tidurnya akibat emosi yang dipicu sakit yang diderita.
Ia menyebut kejadian tersebut bukan yang pertama kali terjadi.
"Sebelumnya juga sama, tapi sempat dipergoki anaknya," katanya.
Jenazah korban kemudian dievakuasi petugas ke RS Dr.Kariadi Semarang.
Sementara petugas Inafis Polrestabes Semarang melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut diketahui bernama Sukeri (65) yang sedang dalam kondisi sakit stroke
Menurut saksi, Handi (55), kejadian kebakaran diketahui warga sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Damkar Padang kirim tujuh armada tangani kebakaran eks pabrik teksil
"Saya melihat kepulan asap tebal dari dalam rumah, kemudian pintu saya dobrak," kata tetangga korban yang rumahnya bersebelahan langsung itu.
Warga yang mengetahui kejadian itu kemudian berdatangan untuk memadamkan api yang sudah cukup besar itu.
Menurut dia, warga secara swadaya memadamkan api yang membakar rumah di tengah perkampungan dengan peralatan seadanya.
Handi mengatakan korban tinggal bersama anak dan menantunya.
"Anak-anaknya sudah berangkat bekerja sejak pagi," katanya.
Baca juga: 12 orang diperiksa terkait kebakaran kantor Bawaslu Palangka Raya
Ia menduga korban sengaja membakar tempat tidurnya akibat emosi yang dipicu sakit yang diderita.
Ia menyebut kejadian tersebut bukan yang pertama kali terjadi.
"Sebelumnya juga sama, tapi sempat dipergoki anaknya," katanya.
Jenazah korban kemudian dievakuasi petugas ke RS Dr.Kariadi Semarang.
Sementara petugas Inafis Polrestabes Semarang melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023