Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu mewaspadai penyebaran paham radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) agar tidak berkembang di kota itu.

"Kita tidak bisa menafikan Kota Bengkulu pernah ada riwayat ditempati oleh pihak tertentu meskipun waktu itu namanya bukan ISIS," kata Kepala Bagian Humas Kota Bengkulu Salahudin Yahya di Bengkulu, Selasa.

Pemerintah setempat ikut melakukan antisipasi kelompok ISIS berkembang di kota itu, karena dimungkinkan paham serupa menjadi sarana tumbuh kelompok radikal tersebut.

"Kota Bengkulu memang ikut melakukan antisipasi yang sekarang ini menjadi gerakan nasional terhadap merebaknya pengaruh ISIS di Indonesia," kata dia.

Cara yang paling efektif, menurut dia, yakni dengan menertibkan kembali seluruh organisasi yang ada di daerah itu, organisasi yang tidak memiliki struktur dan sistem yang jelas bisa diindikasikan memberi pengaruh buruk untuk daerah tersebut.

"Kemungkinan pergerakan ada di sekitar lingkungan kita, dapat dideteksi melalui oerganisasi kemasyarakatan, kita akan menegerahkan seluruh sumberdaya yang ada untuk mendeteksi kelompok yang diduga sangat erat kaitannya dengan bagian ditengarai ISIS yang berkembang di Indonesia," katanya.

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015