Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu mendorong pihak swasta untuk mengembangkan wisata bahari di Pulau Enggano, wilayah terluar seluas 40 kilometer persegi yang berada di tengah Samudera Hindia.

"Pulau Enggano punya potensi besar untuk wisata bahari, karena itu kami mengajak pelaku industri pariwisata mengembangkan potensi tersebut," kata Bupati Bengkulu Utara, Imron Rosyadi di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan potensi alam dan bawah laut Pulau Enggano tidak kalah bersaing dengan wisata bahari di daerah lain, termasuk di Bunaken dan Wakatobi.

Apalagi, sarana transportasi menuju pulau itu sudah bertambah yang diharapkan dapat menunjang pengembangan pariwisata.

Saat ini Pulau Enggano tidak hanya dapat dijangkau lewat jalur laut, tapi juga bisa diakses melalui udara dengan pembukaan penerbangan perintis yang dilayani maskapai Susi Air.

"Koneksi lewat jalur udara kami harapkan bisa menunjang pariwisata Enggano yang selama ini bergantung pada kapal laut, sekarang ada pilihan lewat udara," ujar dia.  

Pelaku industri pariwisata di Pulau Enggano, Zulvan Zaviery berpendapat bahwa pemerintah perlu menyiapkan infrastruktur pendukung pariwisata untuk mengoptimalkan potensi daerah itu.

Ia mengatakan fasilitas pendukung yang dimaksud antara lain penginapan dan kebutuhan terhadap jaringan internet atau jaringan komunikasi.

Selama ini menurutnya banyak wisatawan yang menggemari selancar atau surfing yang menggunakan kapal pesiar dan tidak mendarat di pulau itu.

"Sebab tempat menginap tidak ada, dan komunikasi juga sulit. Memang ada menara milik salah satu perusahaan telekomunikasi, tapi sering bermasalah," ucapnya.

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015