Rejanglebong (Antara) - Dinas pertanian (Distan) Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, mencatat bahwa alih fungsi lahan pertanian di daerah itu setiap tahunnya mencapai 10 hektare.

"Alih fungsi lahan ini tidak bisa dihindari seiring dengan kemajuan daerah, lahan pertanian yang semula digunakan untuk memeroduksi hasil pertanian saat ini mulai berubah menjadi pemukiman, pertokoan, gudang, jalan serta usaha perekonomian lainnya," kata Kabid Pengelolaan Lahan Air dan Perlindungan Tanaman pada Distan Rejanglebong Hadi Wiyanto di Rejanglebong, Minggu.

Kasus alih fungsi lahan pertanian di daerah tersebut, kata dia, sebagian besar karena lokasinya berada di dalam kota dan dekat pemukiman.

Luasan areal pertanian sawah yang ada di Kabupaten Rejanglebong tersebar di 15 kecamatan di daerah itu, katanya.

Berdasarkan pendataan BPS setempat pada tahun 2014 tercatat seluas 9.841 hektare, sedangkan data yang mereka miliki sebelumnya luasan sawah di daerah ini mencapai 10.014 hektare.

Menurunnya jumlah areal persawahan itu, kata dia, selain terjadinya perubahan fungsi sawah untuk dari tanaman padi ke jenis tanaman perkebunan seperti sawit, karet dan tanaman lainnya serta untuk perumahan maupun usaha perekonomian.

"Kendati sudah ada Undang-undang nomor 41 tahun 2009, tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, namun regulasinya di daerah tidak berjalan, sehingga harus ada Perda khusus yang mengaturnya disesuaikan dengan wilayah masing-masing," katanya.

Untuk mengimbangi penyusutan lahan pertanian itu, pihaknya pada tahun 2013 sudah melakukan percetakan sawah baru dalam sembilan dari 15 kecamatan di Rejanglebong dengan luasan mencapai 370 hektare.

Sebelumnya, Distan Rejanglebong telah menyiapkan program pembangunan saluran irigasi tersier untuk 3.800 hektare areal persawahan di daerah itu dalam rangka menyukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional 2017.

"Saat ini pengerjaan pembangunan saluran irigasi tersier untuk areal pertanian seluas 3.800 hektare masih dalam tahapan penyusunan kegiatan, karena dari 74 kelompok tani yang akan mengerjakannya yang sudah siap sebanyak 48 kelompok. Sementara 26 kelompok lainnya masih dalam tahapan pengajuan dan persiapan lahan," katanya.

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015