Bengkulu (Antara) - Tarif angkutan umum dalam wilayah Kota Bengkulu belum mengalami kenaikan, meski pemerintah sudah menaikkan harga bahan bakar minyak jenis premium dan solar sebesar Rp500 per liter.

"Belum ada kenaikan tarif, masih normal seperti sebelum harga bahan bakar naik yaitu Rp3.500 per orang," kata Husni, salah seorang supir angkutan umum jenis angkot yang melayani rute Pasar Minggu-Pasar Panorama Kota Bengkulu, di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan memasuki hari keempat sejak pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), pengusaha jasa angkutan belum mengambil keputusan tentang tarif angkutan dalam kota.

Husni mengharapkan ada penyesuaian tarif angkutan berkaitan dengan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut.

"Sebenarnya ini sedikit merepotkan karena perubahan harga dalam jarak yang tidak terlalu lama," kata dia.

Perubahan tarif tambah Husni biasanya disepakati oleh asosiasi atau organisasi angkutan darat atau Organda.

Namun, hingga kini belum ada kesepakatan baru tentang tarif angkutan dalam kota tersebut.

Salah seorang pengguna jasa angkutan kota, Herlina mengatakan keberatan dengan kenaikan harga BBM yang biasanya akan otomatis membuat harga bahan pokok dan angkutan umum turut naik.

"Ini sudah berulangkali naik turun, cukup merepotkan untuk mengatur pengeluaran keluarga," ucap dia.

Ia mengharapkan pemerintah lebih bijak mengelola dan menentukan harga BBM sehingga tidak menyulitkan masyarakat, terutama yang berpenghasilan menengah ke bawah.***3***

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015