Mukomuko (Antara) - Penggurus Persatuan Berburu Babi Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyatakan akan terus memburu babi hutan yang berkeliaran di permukiman penduduk.

"Kami tetap memburunya. Kalau babi  hutan masih berkeliaran di permukiman penduduk karena jumlahnya masih banyak," kata Ketua Persatuan Berburu Babi (Porbi) Kabupaten Mukomuko Ramdani, di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu menanggapi keresahan warga setempat dengan adanya babi hutan yang banyak berkeliaran di kawasan permukiman penduduk di wilayah itu.

Ramdani mengatakan, selama ini sudah tidak terhitung lagi jumlah babi hutan di daerah itu yang telah dibunuh. Tetapi bukan berarti tidak ada lagi hama tersebut.

"Jumlah babi hutan itu masih banyak di daerah ini. Kami akan tetap bertahap memburu dan membunuhnya," ujarnya.

Menurutnya, babi hutan itu berkeliaran pada malam hari. Dan saat berkeliaran tidak terdengar suara anjing.

"Kemungkinan karena yang datang gerombolan babi hutan sehingga anjing yang jumlahnya sedikit tidak berani," ujarnya.

Warga Kelurahan Bandar Ratu Hartono sebelumnya mengatakan setiap malam merasa resah dengan kehadiran babi hutan yang banyak berkeliaran di kawasan permukiman penduduk di wilayah itu.

"Hampir setiap malam babi hutan berkeliaran di sekitar rumah kami. Babi hutan itu menganggu kami tidur," ujarnya.

Ia mengatakan, kalau sudah malam warga di wilayahnya tidak ada lagi yang berani ke luar rumah. Warga khawatir dimangsa kerumunan babi hutan.

Warga Desa Ujung Padang, Muklis, mengatakan beberapa ayam miliknya pernah dimangsa babi hutan tersebut.

"Saya mendengar suara ayam malam itu tetapi saya tidak berani melihat takut dimangsa babi tersebut," ujarnya. Bukan cuma ternak penduduk, namun juga pekarangan dan tanam-tanaman habis disikat babi hutan.***4***

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015