Samsung Electric Indonesia melalui Samsung Innovation Campus (SIC), kembali menghadirkan pembelajaran dan pelatihan bagi anak-anak Sekolah Menengah Atas (SMA) mengenai kemajuan teknologi yang relevan dengan perkembangan zaman dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT).

“Di era Industri 4.0 ini, kemampuan IoT menjadi sangat penting karena pengaplikasiannya semakin luas dan ikut mempengaruhi gaya hidup kita. Jumlah perangkat IoT terus tumbuh secara cepat, didukung penetrasi konektivitas yang semakin merata,” kata Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, Ennita Pramono dalam keterangan resminya, Senin.

Baca juga: Samsung Galaxy Watch 6 bantu bentuk kebiasaan tidur lebih baik

SIC memang senantiasa menghadirkan pembekalan yang relevan pada setiap zamannya. Diketahui, pada tahun lalu siswa-siswi yang terlibat dalam pembekalan mengenai TIK berhasil melahirkan inovasi seperti Smart Hydroponic Technology (SAHYT), sebuah programming pembelajaran jarak jauh berbasis web, dan helm canggih MyWay yang terhubung dengan aplikasi untuk tuna netra.

Helm cerdas tersebut menggunakan sensor ultrasonik untuk mendeteksi halangan yang terpaut dalam jarak 80 sentimeter. Melalui aplikasi WayApp, Helm MyWay memberikan informasi bagi tunanetra seperti suara peringatan, panggilan kepada penggunanya bila keluarga mencari, mengirim notifikasi hingga dapat mengetahui halangan di depan ketika mereka berjalan.

Baca juga: Samsung Galaxy Tab S9+ tawarkan fitur dukung produktivitas kaum muda

Program ini juga diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan teknologi terkini yang akan menjadi bekal mereka meraih masa depan yang lebih baik dan membangun Indonesia lebih maju.

“Karena itulah, melalui SIC, Samsung berkomitmen untuk membekali anak-anak SMK dan Madrasah Aliyah di Indonesia dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri, demi masa depan yang lebih baik,” jelas dia.

Saat ini, pengembangan dan pembekalan IoT memang sudah menjadi sebuah keharusan yang dimiliki untuk bisa bersaing di kemudian hari. Berbagai perangakat teknologi sudah hampir semuanya berbasis Iot.

Baca juga: Samsung Galaxy Gaming Academy telurkan talenta baru esports Indonesia

Contohnya di rumah, berbagai perangkat rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, bahkan AC, sudah bisa terhubung ke internet dan dikontrol dari smartphone. Jumlah perangkat IoT kini sudah melebihi koneksi seluler di Indonesia.

Pada 2022 lalu, perangkat IoT tercatat mencapai 400 juta dan diperkirakan mencapai 678 juta perangkat pada 2025. Sementara pada 2022, jumlah koneksi seluler di Indonesia mencapai 370,1 juta.

Oleh karena itu, langkah Samsung yang konsisten menyelenggarakan SIC dengan keterampilan-keterampilan abad 21, sebagaimana pada SIC Batch 4 202/2023. Batch ini kembali berfokus pada IoT dengan tema seputar education, smart building, green issues, dan small middle enterprise empowerment.

SIC Batch 4 2022/2023 telah memasuki stage 3 untuk IoT Product Development Bootcamp yang berlangsung selama 12 minggu hingga September 2023. Pada fase ini, para peserta, yang terdiri atas 500 siswa yang terbagi menjadi 100 tim, mempelajari tentang pengembangan produk IoT secara blended learning, yang melibatkan webinar, belajar mandiri, project/penugasan, peer-learning, dan group mentoring secara intensif dengan 25 mentor yang disediakan.


Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Chairul Rohman

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023