Balige, Sumut (ANTARA Bengkulu) - Sebanyak 20 orang Duta Besar Negara sahabat diperkirakan turut menyaksikan Malam Pesona Budaya pertunjukan kesenian tradisional opera Batak yang digelar pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun Taman Mini Indonesia Indah ke-37, di Jakarta, Jumat (27/4).
"Kehadiran 20 orang Duta Besar (Dubes) dari berbagai Negara sahabat itu hampir dapat dipastikan menyaksikan pagelaran dalam rangka mempromosikan potensi pariwisata dari Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara tersebut," ujar Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tobasa, Elisber Tambunan di Balige, Kamis.
Sebab, menurutnya, Dinas Pariwisata Kabupaten Tobasa yang memprakarsai pertunjukan dimaksud sudah berkoordinasi dengan panitia penyelanggara dari pihak pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang menginformasikan kepastian kehadiran para tamu tersebut.
Selain itu, pagelaran akan dihadiri sejumlah undangan, termasuk Anggota DPD dan DPR daerah pemilihan Sumatera Utara serta tokoh masyarakat Batak yang berdomisili di Jakarta berikut kalangan pemerhati pembangunan Tobasa.
Juru bicara Pemkab Tobasa itu menjelaskan, saat ini sebanyak 40 orang personel sanggar seni Yayasan Pusuk Buhit Sakti dari Kecamatan Ajibata yang akan mementaskan pertunjukan opera tersebut sedang melakukan gladi resik di komplek TMII Jakarta.
Ia mengatakan, dalam pagelaran Malam Pesona Budaya tersebut akan dipentaskan pertunjukan opera "Asal Mula Tongkat Tunggal Panaluan, yang pada masa lalu diyakini masyarakat setempat memiliki kekuatan gaib, antara lain untuk meminta hujan dan menolak bala, kisah itu berawal dari legenda sepasang kekasih yang tertimpa musibah.
Selain itu, lanjutnya, juga akan dipertunjukkan "Tari Sipitu Sawan" (sejenis tarian tortor) dengan iringan seperangkat alat musik tradisional Batak, yang akhir-akhir ini keberadaannya dinilai semakin kurang diminati generasi muda.
"Melalui pagelaran dimaksud, potensi pariwisata dari Kabupaten Tobasa diharapkan akan lebih dikenal di tingkat nasional bahkan hingga ke kancah internasional," ujar Elisber. (KR-JRD/R010)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kehadiran 20 orang Duta Besar (Dubes) dari berbagai Negara sahabat itu hampir dapat dipastikan menyaksikan pagelaran dalam rangka mempromosikan potensi pariwisata dari Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara tersebut," ujar Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tobasa, Elisber Tambunan di Balige, Kamis.
Sebab, menurutnya, Dinas Pariwisata Kabupaten Tobasa yang memprakarsai pertunjukan dimaksud sudah berkoordinasi dengan panitia penyelanggara dari pihak pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang menginformasikan kepastian kehadiran para tamu tersebut.
Selain itu, pagelaran akan dihadiri sejumlah undangan, termasuk Anggota DPD dan DPR daerah pemilihan Sumatera Utara serta tokoh masyarakat Batak yang berdomisili di Jakarta berikut kalangan pemerhati pembangunan Tobasa.
Juru bicara Pemkab Tobasa itu menjelaskan, saat ini sebanyak 40 orang personel sanggar seni Yayasan Pusuk Buhit Sakti dari Kecamatan Ajibata yang akan mementaskan pertunjukan opera tersebut sedang melakukan gladi resik di komplek TMII Jakarta.
Ia mengatakan, dalam pagelaran Malam Pesona Budaya tersebut akan dipentaskan pertunjukan opera "Asal Mula Tongkat Tunggal Panaluan, yang pada masa lalu diyakini masyarakat setempat memiliki kekuatan gaib, antara lain untuk meminta hujan dan menolak bala, kisah itu berawal dari legenda sepasang kekasih yang tertimpa musibah.
Selain itu, lanjutnya, juga akan dipertunjukkan "Tari Sipitu Sawan" (sejenis tarian tortor) dengan iringan seperangkat alat musik tradisional Batak, yang akhir-akhir ini keberadaannya dinilai semakin kurang diminati generasi muda.
"Melalui pagelaran dimaksud, potensi pariwisata dari Kabupaten Tobasa diharapkan akan lebih dikenal di tingkat nasional bahkan hingga ke kancah internasional," ujar Elisber. (KR-JRD/R010)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012